'Panglima Santri' Siap Maju Cawapres 2019

Photo Author
- Senin, 2 April 2018 | 02:30 WIB

BANTUL, KRJOGJA.com - Sudah saatnya Nahdlatul Ulama (NU) menunjukkan wajah aslinya sebagai kekuatan yang mampu menghadirkan solusi bagi bangsa. Sebab, NU menjadi bagian dari realisasi gagasan dan politik ulama yang diakui.

"Sebab itu kekuatan umat, warga nahdliyin dan pesantren akan mampu dan terus mengikuti sekali tiap langkah dinamika negeri ini," jelas Ketua Umum PKB Dr Abdul Muhaimin Iskandar di depan ulama dan kiai dalam Kongres Ulama Nusantara di Ponpes Al Munawwir Krapyak Bantul, Minggu (1/4/2018).

Turut hadir dalam kesempatan ini pengasuh Ponpes Al Munawwir KH R Najib Abdul Qodir, Ketua Umum DPW PKB DIY, jajaran pengurus PWNU dan PCNU di DIY. Ditambahkan pria yang akrab disapa Cak Imim tersebut, NU selalu dapat menghadirkan alternatif dengan kekuatan sendiri dan bahu-membahu bersama yang lain.

"Karena itu baik secara kultural, formal informal, NU harus bersatu dan kuat, terlebih memasuki tahun politik ini," lanjutnya.

Ketika seluruh elemen NU dapat bersatu, niscaya akan mampu mewarnai kehidupan bangsa dan negara. Selain itu NU dan pesantren akan memiliki daya saing yang tinggi dengan bersatu.

Dalam kesempatan tersebut secara tegas dan gamblang Cak Imin juga memohon doa restu kepada ulama di DIY untuk menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2019. Hanya saja Cak Imin mengakui proses komunikasi politik yang dilakukan saat ini masih cair dan dinamis.

"Karena PKB masih di dalam koalisi pemerintah dan tetap istiqomah, kurang elok jika mendeklarasikan diri sebagai capres karena juga akan memunculkan kesalahpahaman. Karena itu paling rasional saat ini kami harus mempersiapkan diri sebagai cawapres," lanjutnya.

Sementara itu, Kongres Ulama Nusantara tersebut juga menghasilkan deklarasi yang dibacakan Katib Syuriah PWNU DIY KH Hasan Badullah. Intinya ulama NU se-DIY memberikan mandat kepada Muhaimin Iskandar untuk mewakili aspirasi warga nahdliyin sebagai cawapres 2019. Harapannya akan mampu membawa Islam rahmatan lil'alamin dan ahlussunah wal jamaah di nusantara.

KH Hasan Abdullah juga meminta Cak Imin mampu membawa aspirasi warga NU, ulama dan kalangan pesantren untuk berkontribusi pada negara. Bahkan Kiai Hasan berharap momentum ini mampu membangkitkan kejayaan NU yang sudah diawali sejak era sebelum kemerdekaan dengan pimpinan ulama melawan penjajah.

Dalam kesempatan ini, Cak Imin juga digelari 'Panglima Santri' oleh para ulama. Selain itu juga disampaikan pataka sebagai simbol pemberian mandat dan pemberian doa restu bagi Cak Imin yang diserahkan langsung KH R Najid Abdul Qodir. (Feb)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X