BANTUL, KRJOGJA.com - Istighosah dan doa bersama untuk Indonesia digelar di Balai Desa Tamanan Banguntapan Bantul yang diikuti ribuan jemaah, Kamis (29/03/2018) malam. Dengan kegiatan itu diharapkan terciptanya Indonesia yang selalu aman dan persatuan serta kesatuan bangsa terjaga hingga tidak mudah dirongrong oleh pihak lain.
Istighosah yang diprakarsai Sutrajaya alias Mbah Joyo itu dipimpin Gus Jaroh yang juga dihadiri Kapolsek Banguntapan Kompol Suhadi SH MH. Dalam tausiyahnya, KH Ahmad Budiarto SKom mengatakan perkembangan zaman sekarang punya dampak pada perilaku seseorang sehingga tidak mengherankan jika sering terjadi kesibukan dunia lebih diutamakan.
“Sementara mengaji untuk mempelajari ilmu agama sebagai pegangan hidup di dunia ini kerap diabaikan. Mestinya sebagai umat yang beriman, harus berjuang mengejar untuk mendapatkan surga-Nya.
Selain itu umat manusia diminta untuk mengejar jalan menuju keselamatan di dunia dan akhirat. Caranya dengan memperbanyak berbuat kebaikan serta menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup.
Dalam kesempatan itu juga juga ditekankan sebagai umat Islam harus selalu mengedepankan toleransi. Yang tidak kalah penting yakni untuk saling menghargai kerukunan umat beragama agar tercipta hidup dengan aman dan damai.
“Dikatakanya dalam Islam ada NU, Muhammadiyah. Tetapi janganlah hal itu dijadikan alasan untuk saling mencela," ujarnya. (Roy)
