BANTUL, KRJOGJA.com - Meninggalnya Ahmad Budi Cahyono seorang guru di SMAN 1 Torjun Sampang Madura yang dianiaya muridnya menyisakan duka bagi dunia pendidikan di Indonesia. Pengabdiannya sebagai guru honorer pelajaran seni lukis harus dibayar mahal dengan nyawanya.
Sikap prihatin akibat dari peristiwa itu juga dirasakan oleh keluarga besar Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK di DIY. Sebagai bentuk keprihatinan atas peristiwa itu MKKS SMK DIY melakukan penggalangan dana untuk diberikan kepada ahli warisnya.
Bendahara Keluarga Besar MKKS SMK DIY, H Busrodin SE mengatakan perwakilan akan berangkat pada Jumat (23/02/2018) besok. Rombongan terdiri dari Wakil Ketua MKKS Rustamaji, Sekretaris dan wakilnya Basuki, M Efendy.
“Kami galang dari keluarga besar MKKS SMK DIY terkumpul Rp 84.198.400, selanjutnya akan kami berikan kepada ahli warisnya,†ujar H Busrodin ditemui di SMK Cokroaminoto Pandak Bantul, Kamis (22/02/2018).
Gerakan tersebut sebatas kepedulian dengan musibah yang menimpa rekan kerja sesama guru. Oleh karena itu MKKS SMK DIY menyuarakan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di Indonesia. (Roy)
