BANTUL, KRJOGJA.com - Perahu motor tempel milik SAR Parangtritis Kretek Bantul terbalik setelah dihantam gelombang pantai, Minggu (18/2/218). Peristiwa itu terjadi pada saat Tim SAR bermaksud melakukan pengamanan ajang Jogja Air Show (JAS) lewat jalur laut. Setelah peristiwa itu personel langsung terlempar ke air. Sementara upaya evakuasi dilakukan secara manual dengan ditarik dan dorong agar perahu bisa menepi ke pantai.
Komandan SAR Bantul, Arif Nugraha mengatakan, sesuai agenda awal sejak pagi sekitar pukul 06.00 sekitar 55 personel SAR sudah melakukan apel. Setelah semua dirasa cukup, persiapan mulai dilakukan dengan mendorong perahu menuju tepi pantai. Pada awal pengecekan mesin tidak terjadi persoalan berarti, mesin langsung menyala. Setelah itu perahu langsung didorong membelah derasnya gelombang Parangtritis. Namun upaya pertama itu gagal lantaran mesin tidak menyala sehingga perahu kembali terhempas ke daratan.
Setelah gagal pada percobaan pertama, mesin dilakukan perbaikan di tepi pantai. Kemudian perahu kembali didorong ke tengah laut, namun mesin kembali mati. Kondisi itu membuat perahu terombang-ambing karena gagal menerobos gelombang. Dalam kondisi mesin mati, perahu langsung digulung gelombang hingga air masuk ke dalam perahu. Sementara personel SAR tercerai berai terlempar ke laut. Â
Sementara puluhan SAR lainnya langsung melakukan penyelamatan dengan menarik perahu ke tepi. “Kami usahakan dulu, setelah itu nanti kami masuk lagi ke laut untuk mengamankan jalannya JAS,†ujar Arif.
Komandan SAR Korwil 3, Ali Sutanta Jaka Saputra mengatakan, jika masuk ke luat sejak pagi tentu insiden perahu terbalik tidak akan terjadi. “Ketika sejak pagi gelombang masih bisa kita lalui, tetapi ini jadi pengalaman bagi kami,†jelasnya. (Roy)