BANTUL (KRJogja.com) - Rumah milik Sogiyono dan Widodo warga Dusun Seropan 1 Desa Muntuk Kecamatan Dlingo Bantul rusak parah setelah tertimbun longsoran material tanah dan batu, Minggu (21/1). Setelah kejadian, warga belum melakukan evakuasi reruntuhan lantaran hujan masih turun deras.Â
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian akibat longsornya tebing sepanjang 30 meter dengan tinggi 10 meter itu mencapai Rp 50 juta lebih. Selain longsor, Sabtu (20/1) lalu sejumlah pohon tumbang di Bantul. Tidak hanya itu, tiga tiang listrik di daerah Ringinharjo Bantul patah.
Kepala Dusun Seropan 1 Muntuk Dlingo Bantul, Joko Susilo mengatakan, longsornya tebing disamping rumah warganya itu terjadi sekitar pukul 04.30. Ketika longsor terjadi, Widodo masih tidur, sementara Sogiyono didepan rumah. Dijelaskan, setelah tembok rumah ambrol diterjang material tanah dan batu kamar sisi barat langsung dikosongkan.
"Kamar-kamar sisi barat tersebut sudah dikosongkan, berisiko jika tetap dipaksakan ditempati,"ujar Joko. Untuk mencegah terjadinya longsor susulan warga, Polri, TNI dan RPRB Desa Muntuk memasang terpal pada didinding tebing. Sementara warga dan relawan memang belum berani melakukan evakuasi material lantaran hujan turun sepanjang hari.
"Atas kesepakatan warga evakuasi belum kami lakukan, menunggu setelah hujan reda. Relawan dan warga hanya menurunkan genting," ujar Joko. Sementara Sogiyono mengatakan, puluhan tahun menempati lahannya itu, baru sekarang peristiwa longsor terjadi. "Saya hanya mendengar suara gemuruh, anak saya yang bingung berlarian menyelamatkan diri setelah tembok bagian barat ambrol dan tanah masuk rumah," ujarnya. (Roy)Â