BANTUL, KRJOGJA.com - Yogyakarta menjadi percontohan nasional oleh Ribuan Warga Penuhi Jalan Kementerian Sosial RI terkait keberadaan relawan. Selain jumlahnya banyak, relawan di DIY mempunyai dedikasi dan berjiwa sosial yang tinggi. Oleh karena itu relawan di Bantul diminta agar tetap aktif berjuang untuk kemanfaatan orang lain.
Hal tersebut dikemukakan Wakil Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih, saat penyerahan penghargaan dan penutupan operasi kemanusiaan bencana banjir, tanah longsor, dan dukungan operasi Lilin Progo 2017 di Sekretariat Relawan Sena Putra Sewon Bantul, Minggu (07/01/2018). â€Atas nama Pemerintah Kabupaten Bantul, kami mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada para relawanâ€, tegasnya.
Acara tersebut dihadiri Kapolres Bantul AKBPImam Kabut S SIK, Kasdim 0729 Bantul Mayor Inf Suwarno, Ketua PMI Bantul M Wirmon Samawi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Drs Dwi Daryanto MSi, dan para tokoh relawan di DIY. Kelompok relawan di antaranya IKKJ, PMI, Sena Putra, Rajawali Sleman, Jendela Hati, Paksikaton, FPRB Bantul, Pesona Sleman, Karbolo dan lainnya.
Menurut Abdul Halim, kapan pun dan dimana pun termasuk di negara-negara maju, keberadaan relawan pasti dibutuhkan. Hal ini karena ketika terjadi suatu bencana pemerintah tidak mampu melakukan penanganan sendiri. Bahkan ketika muncul bencana, relawan sering sudah melakukan aksi lebih dulu.
â€Dengan kondisi tersebut, pemerintah harus bisa bersinergi dengan kelompok relawan yang diakui mempunyai jiwa kepahlawanan, berbuat untuk kepentingan orang banyak tanpa pamrih, tanpa dibayar,†urainya. (Jdm)