Apa Jadinya Cino Mati Tanpa Relawan

Photo Author
- Selasa, 2 Januari 2018 | 00:10 WIB

DIBUKANYA Posko Terpadu Relawan Tangguh Cino Mati selama liburan Natal dan Tahun Baru punya fungsi sangat vital daam membantu wisatawan. Dalam sehari ada puluhan mobil dan motor ‘mlorot’ tidak kuat naik melintasi tanjakan paling ekstrim di perbatasan Kecamatan Pleret- Dlingo Bantul itu. Relawan berbagai wadah diantaranya SAR DIY, Banser ,Rapi, FPRB Desa Wonolelo Pleret, Laskar Putra Mataram Pleret (LPMP) bersama anggota Polsek Pleret bahu membahu menjaga mobil wisatawan tidak mlorot.   Sejak posko dibuka pada 22 Desember 2017 setiap hari rata rata 50 hingga 60 mobil harus dorong.  Bahkan puncaknya pada tanggal Senin (25/12/2017), bertepatan dengan Hari Natal. Waktu itu dalam sehari 95 mobil baru didorong lantaran tidak kuat melintasi tanjakan.

Rani warga Kerto Peret, Senin (1/1/2018) mengatakan, bahwa relawan di Posko Terpadu Cino Mati patut mendapat apreasiai. “Saya melihat sendiri ada mobil tidak kuat dijalan menanjak, kemudian mlorot.  Kemudian motor yang ditumpangi bapak, ibu dan anak tiba-tiba mlorot dan ambruk. Ketika jalan ini tidak ada posko yang dijaga Pak Polisi dan relawan, korban sudah berjatuhan,” ujarnya.  Rani dan Evi merupakan wisatawan yang mengalami kejadian motornya tidak kuat melintasi tanjakan. Sementara relawan dan polisi bertindak sigap memberikan pertolongan.   

Kanit Lantas Polsek Pleret Ipda Moh Widayadi Sanani, menungkapkan, dalam sehari rata-rata ada 50 hingga 60 mobil harus didorong  atau diganjal. "Kami dari Polsek Peret dan kawan kawan relawan siaga 24 jam selama liburan Natal dan Tahun Baru , menjaga mobil dan motor jangan sampai jatuh ketika sudah tidak kuat jaan," ujarnya.  Selama dalam pengamanan jalur Cino Mati, katika mobil tidak kuat biasanya langsung melorot. Dalam kondisi seperti itu, jika tidak segera dipasang ganjal sangat berisiko.

Sementara anggota SAR DIY Bondan Supriyanto mengatakan, dalam sehari ada 40 hingga 50 relawan siaga di Jalur Cino Mati. Perosnel tersebut dibagi dalam dua shift tersebar di tiga tempat yakni Pos Ringin Terong,  Posko Terpadu  tanjakan Cino Mati serta Pos Cegokan.  Bondan mengatakan, ada komitmen bagi relawan selama menjalankan tugasnya , yakni  tidak boleh menerima uang dari siapapun.  "Kami sudah sepakat tugas ini adalah misi sosial dan kemanusiaan , sehingga tidak boleh menerima uang dari orang yang kita bantu atau dari donatur," ujar Bondan.  

Jika ada relawan terbukti menerima bisa diberi sangsi. Bondan mengatakan,  selama ini logistik untuk mendukung kegiatan didapatkan dari para donator,  termasuk dari pengguna jalan, tetapi wujudnya barang.  Dari pantauan KR dilapangan di Cino Mati, ada puluhan mobil dan motor mlorot tidak kuat melintasi jalur tersebut.  Selain tanjakan sangat tajam, menikung, jalur tersebut juga panjang. Sedang relawan siaga satu, begitu ada mobil atau  motor langsung ditahan dan diganjal dengan balok kayu.(Roy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X