Perbaikan Infrastruktur Dampak Bajir Butuh Rp 281 M

Photo Author
- Sabtu, 23 Desember 2017 | 10:43 WIB

BANTUL, KRJOGJA.com - Pemkab Bantul berhasil menyelesaikan kajian atas kebutuhan biaya rekonstruksi akibat bencana banjir yang terjadi 28 November 2017. Dibutuhkan dana sedikitnya Rp 281 miliar untuk perbaikan insfrastruktur yang rusak.

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bantul, Bobot Ariffi Aidin ST MT, kerusakan yang perbaikannya menjadi tanggung jawabnya meliputi jembatan, jalan, talut, irigasi dan bendung sungai. "Termasuk Jembatan Gangin di Kasihan yang menghubungkan Desa Bangunjiwo dan Tamantirto. Itu jembatan vital yang mendesak dibangun baru karena salah satu jalur perekonomian dan jalur anak sekolah," katanya, Jumat (22/12/2017).

Menurutnya, pendataan kerusakan insfrastruktur akibat banjir dilakukan selama darurat bencana. Hasil pemantauan dan pendataan tercatat ada 100 lebih bangunan insfrastruktur di 11 kecamatan. Terparah di Kecamatan Imogiri, Pundong dan Kretek.

Kebutuhan Rp 281 miliar itu pun dinilainya masih dapat berkembang karena kerusakan susulan yang terjadi. Terutama kerusakan skala kecil yang ada di wilayah pedesaan. Kerusakan skala kecil dapat ditangani dengan dana darurat, misalnya dengan pengadaan bronjong, karung diisi pasir, pembersihan rumpun bambu dan sejenisnya. Sedangkan kerusakan skala besar didanai dengan anggaran dari pusat dan provinsi yang diupayakan bisa ditangani pada 2018. (Jdm)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X