BANTUL, KRJOGJA.com - Ribuan orang mengiringi proses pemakaman Lurah Desa Wukirsari Imogiri Bantul, R Bayu Bintoro SE di Kompleks Makam Seniman Giri Sapto Imogiri Bantul, Selasa (12/12/2017) sore. Bayu meninggal setelah beberapa hari di rawat di rumah sakit. Lelaki 46 tahun ini dikenal sebagai salah satu Lurah di Bantul yang punya komitmen membangun wilayahnya.
Ketua Taruna Siaga Bencana DIY, Dony Kristanto ditemui disela acara pemakaman merasa sangat kehilangan dengan kepergian Lurah Wukirsari itu. "Saya sudah tahu , Pak Bayu punya komitmen dalam membangun masyarakat Wukirsari baik fisik dan SDM, " ujar Dony.
Selain itu Bayu Bintoro juga dikenal sebagai lurah dengan seribu relasi mulai level kecamatan, kabupaten , provinsi hingga tingkat pusat sehingga pembangunan di Wukirsari bisa dilakukan besar -besaran. Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bantul, Drs Dwi Daryanto MSi mengatakan Bayu Bintoro dikenal sebagai pemain dekat dengan rakyat di Wukirsari.
"Saya selalu ingat dengan Pak Lurah, setiap kali ada bencana atau masyarakat punya 'gawe' pasti datang 'ngaruhke' itu yang kami tahu dengan Pak Bayu," ujar Dwi berbinar.
Dwi mengatakan, dalam melakukan pembangunan di Wukirsari dilakukan secara berkelanjutan. Semua potensi yang bisa menyejahterakan rakyatnya selalu ditempuh bagaimana caranya.
Bayu Bintoro menjabat Lurah Desa Wukirsari sejak tahun 2005 hingga tahun 2015 dan terpilih kembali untuk periode ke dua baru berjalan setahun. (Roy)