BANTUL, KRJOGJA.com - BPBD Kabupaten Bantul berencana membangun jembatan semi permanen di Kedungmiri Sriharjo Imogiri Bantul. Keberadaan jembatan tersebut sangat dibutuhkan agar proses pemulihan pascabanjir bisa lebih cepat.
Pascabanjir badan jalan di Kedungmiri putus dan setelah itu sejumlah relawan membuat jembatan kayu tetapi hingga sekarang jalan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Sementara roda empat tidak bisa mengakses ke wilayah Wunut Sriharjo Imogiri atau sisi Timur dari jalan yang putus itu.
“Memang sekarang sudah ada jalan penghubung dari susunan kayu dan karung pasir, tetapi itu belum bisa dilewati kendaraan roda empat,†ujar Kepala BPBD Bantul Drs Dwi Daryanto MSi.
Dwi mengungkapkan, kebutuhan jembatan yang bisa dilalui kendaraan besar sangat mendesak. Karena di ujung jalan terdapat puluhan kepala keluarga yang sangat membutuhkan akses jalan.
Dengan pertimbangan itu, BPBD akan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait, termasuk PG Madukismo yang punya jembatan dari rel. Rencana pembangunan jembatan semi permanen itu akan ditempatkan di sisi Utara jalan kayu.
“Segera ini saya mau koordinasi dengan PG Madukismo. Instansi terkait yang punya jembatan rel mungkin bisa dipasang di Kedungmiri,†ujar Dwi Daryanto.
Kepala Dusun Kedungmiri Wunut, Sugiyanto mengatakan, bencana tersebut sudah pasti memberikan dampak pariwisata di wilayahnya. Selama ini, kawasan Kedungmiri jadi favorit wisatawan untuk berswafoto.
Lokasi yang dipilih biasanya di jembatan gantung dan kawasan pertanian terasiring di Kedungmiri, termasuk Panggung Budaya Sono Seneng. Dengan kondisi sekarang ini, kawasan Kedungmiri tidak lagi jadi tujuan favorit wisatawan.