BANTUL (KRJOGJA.com) - Ketua PMI Kabupaten Bantul Wirmon Samawi SE MIB memimpin langsung operasi kemanusiaan korban banjir. Sejak musibah banjir luapan Sungai Oya dan Opak menyapu wilayah Bantul, PMI Bantul langsung turun ke titik adanya warga yang membutuhkan.
Selain fokus pada penanganan kesehatan, PMI Bantul juga terus melakukan droping air bersih ke sejumlah daerah terparah diterjang banjir. PMI Bantul juga disokong kekuatan dari PMI Sleman dan Kota Yogyakarta.
“Kami melakukan operasi kemanusiaan ke sejumlah lokasi banjir sejak musibah terjadi,†ujar Wirmon Samawi, Minggu (3/12) disela droping air bersih di MI Al Huda Kebosungu Desa Dlingo Bantul. PMI juga melakukan pemeriksaan kesehatan korban banjir disejumlah tempat.
Dijelaskan, ketersediaan air bersih sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu sebisa mungkin ketersediaan air selalu dipenuhi. “Sekolah ini membutuhkan air bersih, karena sejak banjir itu air sangat keruh,†ujarnya.
Selain di MI Al Huda, PMI Bantul juga terus memasok air bersih ke sejumlah daerah terparah diterjang banjir. Titik-titik yang sudah gelontor air bersih diantaranya, Dusun Lanteng, Siluk, Butuh, Kedungjati Desa Selopamioro Imogiri, Sompok, Mojolegi, Trukan, Wunut, Dogongan Kedungmiri Desa Sriharjo Imogiri.
Wirmon mengatakan, sejak banjir menerjang PMI Bantul terus bergerak ke lapangan khususnya di lokasi paling parah diterjang banjir yakni Desa Sriharjo dan Selopamioro. Sementara kerusakan akibat banjir hampir terjadi disepanjang Sungai Opak. Mulai Kecamatan Piyungan, Pleret, Jetis, Imogiri, Pundong dan Kretek. “Wilayah tersebut dilalui Sungai Opak, bahkan khusus Imogiri dilalui dua Sungai Opak dan Oya,†jelasnya. (Roy)