BANTUL, KRJOGJA.com - Hari ketiga pascabencana banjir dan tanah longsor, sebagian pengungsi sudah mulai pulang ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumahnya. Meski demikian pada malam harinya sebagian juga masih ada yang kembali lagi ke pengungsian mengingat dan cuaca yang masih belum stabil.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul mengimbau kepada donatur yang akan memberikan bantuan, diharapkan melalui Posko Penanganan Darurat Bencana (PDB) yang ada di BPBD Bantul terlebih dahulu.Â
"Ini untuk menjamin bantuan disalurkan secara tepat sasaran dan merata ke posko-posko pengungsian" ujar Koordinator Tim Reaksi Cepat
(TRC) BPBD Bantul, Jirokhim, Jumat (1/12).
Ditambahkannya, konsentrasi saat ini sudah tidak terpusat pada pengungsian namun upaya recovery seperti perbaikan dan pembersihan.
Kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga saat ini seperti peralatan untuk membersihkan rumah dan sarana fasilitas umum lain. Sebagian warga juga membutuhkan alat penguras sumur serta air bersih.
"Dari ribuan pengungsi yang kemarin tersebar di kawasan Kebonagung, Sriharjo dan beberapa wilayah lain, saat ini sudah ada sekitar 80 persen di antaranya yang kembali. Namun tak sedikit juga yang pada malam harinya balik ke posko pengungsian," imbuh Jirokhim.
Pengungsi yang masih bertahan di posko pengungsian biasanya adalah warga yang rumahnya rusak berat saat longsor atau hanyut saat banjir.
Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Bantul, Ir Pulung Haryadi MSi, menambahkan dari total lahan yang tergenang banjir sebelumnya sekitar 6.787 hektare, hingga Jumat (01/12/2017) perkembangannya tinggal 960 hektare yang masih tergenang. Sementara untuk perhitungan ancaman puso, pihaknya belum dapat
