BANTUL (KRJogja.com) - Kepala Bappeda Pemkab Bantul, Ir Fenty Yustidayati mengatakan, untuk menanggulangi bencana banjir, tanah longsor serta kerusakan fasilitas umum. Mulai dari jembatan jebol, Pemerintah Kabupaten Bantul, menyiapkan anggaran tak terduga sekitar Rp 18 miliar.
"Terdapat dana tak terduga senilai Rp 19 miliar, tetapi sudah terpakai Rp 1 miliar," ujarnya. Penggunaan dana tersebut setelah bupati mengeluarkan status tanggap darurat bencana dahulu. "Bupati (Suharsono-red) sudah mengeluarkan itu jadi dana bisa dicairkan," kata Fenty kemarin.
Selama tanggap darurat akan didata tentang kerusakan yang terjadi serta dan perhitungan kebutuhan anggaran. Pihaknya belum tahu, berapa kebutuhan karena masih proses pendataan. Fenty memastikan program penanganan bencana yang dibiayai anggaran dana tak terduga Pemkab Bantul tidak bertabrakan dengan program yang ditangani provinsi atau instansi lain. (Roy)