BANTUL (KRjogja.com) - Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul berusaha menekan angka kecelakaan laut di pantai selatan. Salah satunya dengan menambah perlengkapan sarana penunjang tugas SAR dengan jet ski. Kebijakan pemerintah tersebut dengan pertimbangan untuk mempercepat proses penyelamatan jika sewaktu-waktu wisatawan terserat ombak pantai selatan. Dengan pengamanan memadai setidaknya semakin membuat wisatawan nyaman berwisata. Paling cepat awal Desember 2017 ini dua jet ski sudah sampai di Bantul.
"Untuk menunjang tugas SAR dilapangan, saya belikan jet ski, itu tujuannya kalau ada kecelakaan bisa cepat diselamatkan," ujar Bupati Bantul, Drs H Suharsono, Rabu (22/11) di Bantul.
Keselamatan wisatawan menjadi prioritas utama. Jangan sampai terjadi, orang tujuannya ingin berwisata, tetapi ujung ujungnya mengalami musibah. Dengan pertimbangan untuk menyelamatkan wisatawan itulah Pemda Bantul akhirnya mengaggarkan pembelian dua unit penunjang tugas SAR Parangtritis.
Harsono menilai ketika terjadi kecelakaan laut sementara proses penyelamatannya manual kurang efektif. Bisa jadi petugas SAR belum bisa menjangkau korban, sudah lebih dulu tenggelam. "Agar lebih cepat proses evakuasi saya belikan jet ski ini," ujarnya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Drs Dwi Daryanto MSi mengatakan, alokasi untuk pengadaan dua unit jet ski tersebut mencapai Rp 700 juta. Dari jumlah itu satu unit jet ski dioperasikan Pol Air Polda DIY dan SAR Parangtritis dengan Kapasitas tiga orang. "Desain speed boatnya untuk bisa dinaiki tiga orang, tentu ketika untuk evakuasi dua dari SAR dan satu korbannya," ujarnya.
Terkait dengan operasionalnya, setelah barang sampai di Bantul langusng dilakukan pelatihan operasional, perawatan, termasuk penanganan pertama ketika ada masalah. Selain itu juga disampaikan biaya operasional, sehingga dari BPBD bisa menganggarkan tahun 2018. "Jet ski tersebut akan sampai Bantul atau kami serahkan awal Desember ini," ujarnya.
Sementara Komandan SAR Bantul Arif Nugraha mengatakan, data tahun 2016 SAR mampu menyelamatkan 50 orang. Sedang korban meninggal 4 orang, penemuan mayat 4 orang. Sementara data tahun 2017 korban yang di selamatkan 31 orang dan penemuan mayat 2 bang. (Roy)