BANTUL, KRJOGJA.com - Proyek pembangunan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) atau kawasan Pantai Selatan (Pansela) tahun 2018 bakal segera dilanjutkan. Fokusnya melanjutkan pembangunan jalan disisi timur Jalan Parangtritis atau Grogol IX ke timur arah Gunungkidul atau paket Legudi-Planjan sepanjang 4,7 km. Sementara selesainya pembangunan JJLS di Parangtritis Kretek Bantul jadi harapan besar bagi masyarakat untuk menumbuhkan perekonomian.
"Nanti tahap selanjutnya tahun 2018 melanjutkan pembangunan yang sekarang sudah selesai sisi timur langsung ke arah Gunungkidul atau ruas paket Legundi Planjan," ujar PPK II Jogja, Jombor Yogyakarta, Karangnongko Sukiswandi ST MT, Rabu (8/11/2017).
Dijelaskan, dalam proses pembangunan itu nantinya dari JJLS ruas Parangtritis langsung dilanjutkan ke timur sampai kelok 18 dan paket Legundi-Planjan. "Untuk melanjutkan proyek JJLS paket Legundi-Planjan, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 96,6 miliar, tetapi anggaran itu tidak termasuk kelok 18," ujar Sukiswandi. Sementara untuk proses pembangunan dari Grogol IX arah Pantai Depok sekarang ini sudah selesai. Â
Ruas JJLS lebarnya 30-35 meter. Sedang khusus badan jalan beraspal tujuh meter, meski begitu jalan tersebut belum menyambung ke Pantai Depok. "Masih sekitar 450 meter menuju Pantai Depok yang belum dikerjakan. Panjang hingga hingga Pantai Depok sepanjang 2,650 km dan sudah selesai,†jelasnya.
Saat ini Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul mulai merancang penataan kawasan Pantai Selatan (Pansela) meskipun Perda Pansela ditargetkan baru baru selesai 2019 mendatang. Salah satu fokusnya usaha parkir kendaraan di jalur pinggir pantai.
Kepala Dispar Bantul, Kwintarto Heru Prabowo Ssos mengatakan, parkir kendaraan di jalur terdekat pantai atau jalur akan dipindahkan ke kawasan parkir diatas sekitar kios dan warung. Selain menertibkan parkir, pemindahan ini juga bertujuan melariskan dagangan dikios dan warung tersebut. Kwintarto menyebut bakal berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul yang berwenang akan penataan usaha parkir kendaraan.
Sementara Lurah Parangtritis Topo tidak menampik setelah proses pembangunan JJLS ruas Grogol IX – Depok selesai warganya memang sudah melakukan persiapan membuka usaha. “Setelah pembanbunan JJLS selesai warga saya sudah melakukan persiapan, termasuk meratakan tanah. Tetapi memang sejauh ini belum ada yang mengajukan izin ke desa,†ujar Topo.
Topo optimis JJLS tersebut akan menggerakkan perekonomian masyarakat Parangtritis. Karena ruas jalan itu merupakan akses menuju bandara Kulonprogo. Sehingga sudah bisa dipastikan perekonomian tumbuh subur. Meski dalam status kepemilikan tanah ada milik pribadi dan sultan ground. (Roy)