BANTUL, KRJOGJA.com - Kemajuan informasi dan teknologi merupakan konsekuensi dari sebuah perkembangan zaman. Masyarakat dituntut mengikuti perubahan itu, tak terkecuali bagi seorang prajurit jika tak ingin ‘tersingkir’ oleh masa. Bijak dan menyaring segala informasi di media sosial (medsos) menjadi menjadi cara ampuh dalam berkehidupan di jagat dunia maya.
Pasiren Progar Korem 072 Pamungkas, Mayor (Inf) Darojat menegaskan, masyarakat Indonesia menjadi pengguna medsos tertinggi di dunia. Tak heran kemudian jika ‘serbuan medsos’ terjadi di negeri ini.
“Sebagai prajurit kita harus mengantisipasi itu. Caranya yakni dengan bijak dalam menyikapi setiap pemberitaan dan mampu menyaring mana informasi yang benar maupun salah,†tegasnya dalam ‘Sosialisasi Serbuan Media Sosial’ yang diberikan jajaran Korem 072 Pamungkas kepada para prajurit Kodim 0729 Bantul di aula makodim setampat, Rabu (01/11/2017).
Ditegaskannya, adanya medsos justru harus dimanfaatkan prajurit sebagai media publikasi untuk meningkatkan citra TNI dimata rakyat. Sebaliknya jika ada informasi maupun berita bohong (hoax) yang menyudutkan bangsa Indonesia maupun TNI, prajurit harus siap meluruskannya dan bagi jajaran terkait dituntut segera memberikan klarifikasi.
Dalam kesempatan ini Komandan Kodim (Dandim) 0729 Bantul, Letkol (Inf) Agus Widianto menegaskan, prajuritya tidak boleh ada yang gaptek alias gagap teknologi. Prajurit Kodim Bantul dituntut untuk tangguh dalam penguasaan informasi dan teknologi terutama dibidang sosmed.
“Segala sesuat sekarang ini bisa disampaikan maupun kita terima melalui ponsel masing-masing, kita harus menguasai itu agar tak tertinggal oleh zaman. Kemampuan ini juga akan menunjang kerja dan tugas kita sebagai militer,†tegasnya.
Agus Widianti juga meminta kepada prajuritnya untuk tak henti belajar tentang informasi dan teknologi. Bila perlu, jangan segan-segan belajar kepada orang yang lebih muda akan hal tersebut karena mereka dekat dengan dunia medsos dan perkembangannya. (Van)
