Kodim Bantul Siapkan Generasi Muda Hadapi Bonus Demografi

Photo Author
- Jumat, 8 September 2017 | 09:04 WIB

BANTUL, KRJOGJA.com - Komando Distrik Militer (Kodim) sebagai satuan pelaksana Komando Daerah Militer (Kodam) dan Komando Resor Militer (Korem) yang bersifat kewilayahan berkewajiban menyelenggarakan pembinaan teritorial (binter). Tujuan dari pembinaan ini yakni guna menyiapkan wilayah pertahanan di darat dan menjaga keamanan wilayah dalam rangka mendukung tugas pokok Kodam maupun Korem.

Komandan Kodim (Dandim) 0729 Bantul, Letkol (Inf) Agus Widianto menjelaskan, metode binter meliputi komunikasi sosial (komsos), bhakti TNI dan perlawanan wilayah (wanwil). Ketiga metode tersebut memiliki peran yang sama pentingnya untuk membangkitkan semangat juang masyarakat dalam membela negara jika suatu saat bangsa ini membutuhkan.

"Binter selalu kami lakukan dengan didukung didukung 17 Koramil yang keberadaannya tersebar di masing-masing Kecamatan di wilayah Kabupaten Bantul. Dengan jumlah personel yang ada kami berusaha melaksanakan binter dengan berada langsung di tengah masyarakat," tegas Agus Widianto didampingi Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0729 Bantul, Mayor (Inf) Suwarno, Jumat (08/09/2017).

Selain kepada masyarakat umum, secara khusus TNI juga menggalakkan binter bagi kalangan remaja, pelajar dan mahasiswa. Kelompok inilah yang menurutnya memiliki peran penting dalam mempersiapkan pertahanan wilayah, apalagi pada tahun 2020 mendatang diprediksi bangsa Indonesia akan mendapatkan Bonus Demografi dimana jumlah masyarakat usia produktif lebih besar dari pada masyarakat usia non produktif.

Kesiapan tersebut telah dilakukan prajurit TNI sejak jauh hari, salah satunya dengan menggalakkan komsos ke sekolah-sekolah maupun kampus. Wawasan kebangsaan terus ditanamkan kepada para pelajar maupun mahasiswa agar kaum muda ini tak kehilangan jatidiri sebagai generasi penerus bangsa yang berjiwa Pamcasila.

Salah satunya seperti yang dilakukan Kasdim 0729 Bantul, Letkol (Inf) Suwarno saat memberikan materi wawasan kebangsaan kepada para mahasiwa baru Institus Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta di kampus setempat, Rabu (30/08/2017) lalu. Di hadapan sekitar 500 mahasiswa Suwarno mengajak para intelektual muda ini untuk mewaspadai berbagai ancaman yang bertujuan memecahbelah bangsa melalui generasi mudanya.

"Kalau kita memang sepakat bersatu dalam satu naungan NKRI, maka kita harus jaga dan pelihara rasa adil dan keadilan, toleransi, gotong royong dan rasa cinta tanah air yang tinggi. Jauhi segala hal yang bisa membuat virus dalam Kebhineka Tunggal Ika, antara lain penyempitan kebangsaan, intoleransi dan individualistik," tegas Suwarno. (Van)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X