BANTUL, KRJOGJA.com - Pembangunan Jembatan Nambangan Seloharjo Kecamatan Pundong Bantul yang sudah lama terkatung-katung mulai mendekati titik terang. Proses pembangunan jembatan penghubung Nambangan Seloharjo Pundong -Nangsri Srihardono Pundong itu langsung ditangani Kementerian Pekerjaan Umum lewat P2JN. Kepastian tersebut muncul selang sekitar dua pekan setelah wakil Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih dan Lurah Desa Seloharjo Marhadi Badrun memantau kerusakaan jembatan itu.
"Karena jembatan ini sangat penting artinya bagi masyarakat, sehingga dari Kementerian PU langsung meminta kami segera melakukan perbaikan, ini perintah kilat dari Pak Menteri," ujar Kortim Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Ir Sutantio disela memeriksa Jembatan Nambangan bersama Komisi C DPRD DIY, Rabu (30/08/2017).
Sutantio mengatakan, P2JN mendapat perintah langsung dari Jakarta agar jembatan Nambangan tersebut diselesaikan secepatnya. Meski begitu pihaknya belum bisa memastikan kapan akan direaliasikan. "Yang jelas secepatnya kami kerjakan, soal kapannya kami belum bisa bicara banyak," ujar Sutantio.
Terkait dengan model jembatan P2JN menilai jembatan gantung paling tepat untuk diterapkan di lokasi tersebut. Karena dengan model jembatan gantung paling realistis diambil agar jembatan bisa cepat selesai, sehingga aktivitas masyarakat di kawasan Seloharjo segera pulih kembali.
Sutantio mengungkapkan, nantinya jembatan yang membentang di Sungai Opak itu tidak hanya memperbaiki kontruksi lama, tetepi juga akan diganti dengan baru meski modelnya jembatan gantung. Terkait dengan bentangnya tentu akan dievaluasi karena memang sangat lebar.
Wakil Bupati Bantul membenarkan jika ada kunjungan dari P2JN di lokasi jembatan nambangan itu sehingga ada kemungkinan bisa segera dilakukan perbaikan. “Tadi saya sudah diberi informasi dari Dinas PU Bantul ada survie dari P2JN,†ujar Halim. (Roy)