BANTUL, KRJOGJA.com - Pengelola Pasar Imogiri Bantul terus berbenah untuk meraih sertifikat pasar tradisional berstandar nasional (SNI). Banyak aspek dipasar tersebut dilakukan perbaikan khusunya terkait ketersedian fasilitas untuk pengunjung. Kelengkapan fasilitas itu diharapkan mampu mendorong animo warga berduyun-duyun berkunjung ke pasar tradisional.
Kepala Pengelolaan Pasar Imogiri, Suharsono mengungkapkan, untuk sekarang ini persiapan untuk menghadapi persiapan sertifikasi pasar SNI sudah mencapai 80 persen, termasuk adanya pendampingan dari Kementerian Perdagangan RI. Dijelaskan, setelah auditor dari Kementerian Perdagangan masuk langsung dilakukan pendampingan serta pembinaan.
"Dalam pendampingan itu juga dilakukan evaluasi sebelum Oktober - November dilakukan evaluasi ," ujar Suharsono, Selasa (11/07/2017).
Pasar Imogiri menuju pusat belanja tradisional berstandar nasional memang sudah saatnya diterapkan. Kondisi yang sudah nyaman secara tidak langsung membuat masyarakat betah berkunjung.
Ada beberapa syarat untuk menjadi pasar menjadi dapat sertifikat SNI diantaranya, sudah dizonasi berdasarkan jenis kebutuhan, adanya ruang untuk merokok 4, ruang laktasi 3, ruang bersama adanya ruang khusus disabilitas. Sejauh ini baru ada tiga pasar ber SNI di Indonesia yakni diantaranya Pasar Sukatani di Cibubur dan Pasar Jaya di DKI Jakarta. (Roy)
