Kenapa Selopamioro Dipilih Sebagai Sasaran TMMD, Ini Penjelasannya

Photo Author
- Rabu, 21 Juni 2017 | 16:10 WIB

BANTUL, KRJOGJA.com - Dilaksanakannya TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-99 tahun 2017 Kodim 0729/Bantul dengan mengambil lokasi sasaran pembangunan di wilayah Selopamioro, mogiri, Bantul ada beberapa pertanyaan. Kenapa program TMMD Kodim Bantul, yang merupakan program lintas sektoral yang dilaksanakan sebagai wujud kepedulian TNI untuk membantu Pemda dalam memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus untuk demi terbinanya kemanunggalan TNI-Rakyat yang dipilih adalah Dusun Kajor dan Dusun Nawungan?

Komandan Kodim (Dandim) 0729/Bantul, Letkol Inf Agus Widianto didampingi Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Inf Suwarno kepada KRJOGJA.com menjelaskan, bahwa beberapa hal yang melatar belakangi dipilihnya Dusun Kajor dan Dusun Nawungan diputuskan sebagai lokasi kegiatan TMMD Reguler Kodim Bantul. Diantaranya karena di dusun masih terkesan jauh dan terisolir. Kedua dusun tersebut tak memiliki akses jalan penghubung. Sehingga, ketika warga setempat hendak berkunjung atau membawa hasil panen bumi harus naik turun bukit melintasi jalanan setapak.

“Disisi lain, masih banyak ditemui jalan di gang-gang yang menjadi akses jalan masuk di perkampungan yang rusak, keras dan berlubang. Demikian pula ada banyak warga yang menempati rumah-rumah tidak layak huni. Kondisi rumah yang rusak, reyot, gubuk atau bahkan nyaris roboh. Itu semua masih kami jumpai. Dengan fakta inilah, maka kami memutuskan 2 dusun ini menjadi pilihan kegiatan TMMD Reguler Kodim Bantul,” terang Dandim.

Selaras dengankondisi tersebut, kegiatan fisik di TMMD Kodim Bantul kali ini diprioritaskan untuk membedol bukit sekaligus membuat akses jalan tembus yang menghubungkan Dusun Kajor dan Dusun Nawungan.

“Skala prioritas adalah membuka akses jalan penghubung 2 dusun tersebut. Jalan itu sejauh 2 kilometer lebih. Karena membedah bukti, maka kami menerjunkan alat berat untuk mengeruk dan melebarkan tanah bukit,” tambah Letkol Agus.

Mengingat bedah bukit bukan perkara mudah, sementara target waktu yang dibutuhkan hanya 30 hari, maka Kodim Bantul pun terlebih dahulu mengwalinya lewat program Pra TMMD.

“Melalui Pra TMMD, maka harapan kami pembuatan akses jalan serta sasaran fisik lainnya dapat selesai tepat waktu,” tandasnya.(**)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X