BANTUL,KRJOGJA.com - Kenaikan gelombang di pantai selatan Bantul merusakkan sejumlah fasilitas milik warga. Dari pantauan KRJOGJA.com di lapangan, kerusakan terjadi dari Pantai Parangtritis Kretek hingga Pantai Pantai Baru Poncosari Srandakan Bantul. Kerusakan paling parah akibat terjangan gelombang terjadi di Pantai Kuwaru Poncosari Srandakan Bantul. Di pantai itu sedikitnya satu rumah makan, 4 warung, 40 pis jaring hanyut disapu gelombang.
“Terjangan yang menghanyutkan sejumlah bangunan ini hanya terjadi beberapa saat, tetapi dampaknya bisa dilihat semua hanyut,†ujar Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas Fajar Arum Punijo, Senin (5/6/2017).
Dijelaskan, ikhwal akan terjadi gelombang tinggi sebenarnya sudah mulai terasa Minggu (4/6/2017) sore. Tetapi puncaknya terjadi Senin (5/6/2017) mulai pukul 04.00 hingga 08.00. Dalam rentang waktu itu gelombang terus menghantam garis pantai. Dalam kondisi itu rumah makan dan warung yang semula jauh dari jangkauan air akhirnya hanyut terbawa arus. Â
Punijo mengungkapkan, ada kemungkinan gelombang tinggi tersebut masih akan terjadi dalam beberapa hari kedepan. Sementara di Pantai Depok Parangtritis Kretek Bantul, meski air sampai naik tetapi tidak sampai menimbulkan kerusakan berat seperti di Kuwaru. Pemilik usaha warung makan Pantai Depok, Dardi Nugroho mengatakan, warga mewaspadai adanya potensi gelombang tinggi.
Dijelaskan, akibat gelombang tinggi yang telah terjadi beberapa waktu lalu, beberapa bangunan di Pantai Depok sisi barat rusak. Bahkan sekarang ini didepan tempat pelelangan ikan (TPI) Pantai Depok muncul palung.
Terpisah Koordinator Operasional Pos Klimatologi BMKG Yogyakarta, Joko Budiono mengatakan, diprediksi hingga tiga hari kedepan ketinggian gelombang di selatan Jawa kisaran 2,5 hingga 4 meter. Menurutnya, kondisi itu terjadi lantaran adanya pengaruh angin timuran dari Australia sangat kuat. Kecepatan angin di daerah pesisir selatan antara 10 sampai 20 knot. (Roy)Â