BANTUL (KRjogja.com) - Dirintis tahun 2012 batik nitik sekarang ini terus diminati konsumen. Permintaan tidak sebatas wilayah DIY, namun batik berciri khas titik titik inipun merambah pasar nasional karena berkualitas.
Ketua Paguyuban Trimulyo Batik Dusun Kembangsongo Desa Trimulyo Jetis Bantul Iswanto, Rabu (07/12/2016) mengatakan  batik nitik dibuat dengan proses panjang oleh tenaga-tenaga terampil. "Kami akui untuk SDM memang butuh regenerasi baru karena rata-rata sudah berumur, tetapi mereka bisa diandalkan untuk menciptakan karya batik nitik terbaik," ujarnya.
Dijjelaskan, dibutuhkan waktu tiga pekan hingga 1 bulan untuk satu lembar batik nitik.  Proses yang panjang itu, tidak heran  jika harga satu potong batik nitik berkisar antata Rp 800.000, hinggga Rp 1.500.000,. Lamanya  proses untuk satu lembar batik karena semua dikerjakan tangan. Tidak ada mesin atau alat pendukung lainnya. Â
"Setiap satu goresan motif dikakukan dengan canting. Â Sehingga produk batik nitik karya warga Kembangsongo benar benar berkualitas," kata Iswanto.Â
Iswanto mengatakan, batik nitik merupakan karya kerajinan warisan dari nenek moyang masyarakat Kembangsongo. Karena itu, motifnya sangat tradisional seperti motif  jaya kusuma, srengenge, kerantil, kenanga pangan uler, dapa kurung, krempel, timunan, kembang jeruk dan kembang kentang. (Roy)