BANTUL (KRjogja.com) - Perhelatan olimpiade guru nasional bidang studi sejarah 2016 benar-benar dimanfatkan Dra Endang Istiyawati menorehkan prestasi dilevel nasional. Guru mata pelajaran sejarah SMA N 1 Bantul ini berhasil meraih medali perak dalam olimpiade yang diselengarakan Dirjen Tenaga Kependidikan Kemendikbud ini. Prestasi tersebut tidak hanya mengharumkan SMAN 1 Bantul dan Kabupaten Bantul namun Provinsi DIY juga bakal kian diperhitungkan dikancah nasional.
Endang Istiyawati didampingi Waka Humas SMAN 1 Bantul, Martini Sugatri SSos , Senin (31/10) mengatakan, sebelum dinobatkan sebagai wakil DIY. Seleksi sudah dimulai dilevel Kabupaten Bantul, tahap selanjutnya penjaringan kembali dilakukan untuk mencari wakil DIY. “Mei akhir seleksi tingkat Kabupaten Bantul dilakukan, setelah lolos seleksi mencari wakil DIY akhir Agustus lalu dan saya lolos,†jelasnya.  Sementaraa olimpiade diselenggarakan 17,18,19 Oktober 2016 di Jakarta.
Dijelaskan, dalam ajang itu memang tidak mudah, perwakilan dari seluruh Indonesia saling berkompetisi untuk mencari yang terbaik. Meski harus bersaing dengan peserta lebih muda, namun perempuan bersahaja itu tidak gentar. Dengan jerih payahnya mempelajari semua materi dasar hingga lanjutan atas membuatnya yakin bisa rintangan itu. “Materi pra sejarah hingga reformasi jadi bahan dalam olimpiade, itu harus kami pelajari,†jelasnya.
Hadirnya dukungan dan motivasi dari Kepala SMAN 1 Bantul Dra Hj Titi Prawiti Sariningsih MPd membuatnya tetap semangat. Bahkan Senin (31/10) Dra Endang juga mendapat penghargaan yang diserahkan Wakil Ketua Dewan Sekolah SMA N 1 Bantul. Penghargaan juga diberikan kepada Sumardi MPd (juara harapan II Mahkamah Konstitusi). (Roy)