BANTUL (KRjogja.com) - Puluhan peserta program study tour dari SMA N 1 Kabupaten Tangerang Banten diduga mengalami keracunan pasca bersantap malam. Hingga, Jumat (21/10) malam sebanyak 63 siswa dan seorang guru masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Bantul. Penyebab pasti musibah yang menimpa siswa tersebut akan dilakukan uji laboratorium Dinas Kesehatan Bantul.
Agus seorang guru yang ditemui KR di RS PKU Muhammadiyah Bantul, mengungkapkan gejala siswa keracunan mulai terasa, Kamis malam sesaat setelah makan malam di Cirebon. Setelah itu rombongan melanjutkan perjalanan ke Lava Tour Merapi. “Ketika berada di lava itu banyak siswa mulai tidak kuat jumlahnya terus makin bertambah,†ujarnya.
Setelah itu perjalanan dilanjutkan makan siang di sebuah rumah makan di Jalan Parangtritis Sewon Bantul. Pasca makan siang itu puluhan siswanya kondisinya makin kritis. Sehingga langsung dilarikan ke PKU Muhammadiyah Bantul. Sementara lainnya langsung dibawa menuju hotel.
Sementara Manajer Perawat Khusus RS PKU Muhammadiyah Bantul, dr Rizka Irfansyah didampingi Manajer Humas RS PKU Muhammadiyah Bantul, Farida Ulfah SH mengatakan, jumlah siswa 63 dan satu guru. Dijelaskan, pihaknya tidak tahu pasti pemicu utama dari peristiwa itu. Tetapi memang hampir pasien itu punya gejala sama yakni, pusing, sesak nafas serta mau muntah.
“Observasi pasien dengan kami lakukan 6 jam, jika kondisinya membaik bisa langsung pulang, jika belum juga membaik tentu masuk bangsal, tetapi secara umum berangsur membaik,†ujar Rizka. Sementara untuk memastikan penyebabnya sampel makanan akan dilakukan uji laboratorium Dinas Kesehatan Bantul. (Roy)