BANTUL (KRJogja.com) - Kecamatan Pundong kaya akan potensi wisata laik jual yang mampu menarik wisatawan berkunjung. Tidak sekadar wisata alam diperkenalkan kepada khalayak. Pemerintah Kecematan Pundong terus mendorong potensi masyarakat mulai kerajinan, makanan khas hingga tempat sejarah coba diangkat keberadaannya.
Dengan langkah itu kekayaan potensi wisata itu dapat dikemas sebagai paket wisata. Bahkan Minggu (16/10), konsep menawarkan paket wisata Pundong diuji coba. Rombongan dengan kendaraan jeep menempuh rute Monumen Gempa di Dusun Potrobayan Srihardono Pundong, pusat produksi mides Tulung, Klisat Srihardono, pusat kerajinan gerabah di Jetis , Semampir Panjangrejo, Jembatan Soko, Bumi Perkemahan Nangsri, Objek Wisata Surocolo Pundong dan Goa Jepang.
Camat Pundong Drs Sukrisna Dwi Susanta Msi mengatakan, potensi di Pundong diyakini sangat layak untuk dijadikan komoditas pariwisata. Bahkan kombinasinya menggabungkan antara pesona alam dengan objek wisata buatan, namun sarat nilai pendidikan didalamnya. “Kami punya monumen gempa, pusat produksi bakmi berbahan ketela, gerabah jembatan soko serta Goa Jepang,†ujarnya.
Untuk bisa menikmati semua pesona wisata itu pengelolan menyediakan jeep khusus. Kedaraan itulah yang akan mengantar pengunjung berkeliling Kecamatan Pundong seraya menikmati pesona alam pedesaan. Bahkan ketika sampai di Goa Jepang akan terlihat pantai selatan Bantul dengan mata telanjang. Sekarang pengunjung bisa menikmati paket itu minimal 3 orang.
Dalam uji coba paket wisata Pundong itu rombongan diberi kesempatan melihat proses pembuatan mides, gerabah. Tidak hanya itu peserta juga diajak mengunjungi jembatan Soko yang sangat legendari di wilayah itu. Rombongan bawa keliling oleh komunitas Jeep Bantul (Djambol) pimpinan Bambang Suprimantoro. (Roy)