SLEMAN (KRjogja.com) - Sejumlah Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Sleman menyambut baik ungkapan Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Terutama terkait anggaran Dana Istimewa (Danais) yang dapat digunakan untuk pengembangan daerah atas atau lereng Gunung Merapi.
Kepala Desa (Kades) Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Sleman Heri Suprapto salah satunya. Baginya sambutan Sultan tersebut bisa menjadi angin segar. Karena di Desa Kepuharjo ada beberapa tempat wisata yang belum dapat berkembang maksimal. Minimnya fasilitas pendukung, seperti jalan rusak salah satunya.
[baca juga Sultan: Penyerapan Danais Tak Terbatas Kebudayaan ]
"Kita ada beberapa objek wisata yang pada dasarnya dapat dikembangkan lebih baik. Mulai dari Museum Hartaku bingga bungker. Namun sampai saat ini belum dapat berkembang maksimal karena kurangnya fasilitas pendukung," katanya.
Fasilitas pendukung yang belum ada, menurut Heri, seperti akses jalan menuju lokasi masih banyak yang rusak. Tempat parkir kendaraan pengunjung hingga fasilitas ibadah juga belum ada. Untuk itu Pemdes berencana akan belajar ke Pemerintah Kecamatan (Pemcam) untuk belajar cara mencairkan Danais.
"Jika memang bisa. Tentu saja akan dapat meningkatakan perekonomian masyarakat di lereng Merapi. Yang sampai saat ini, dapat dikatakan kurang mendapatkan dukungan fisik. Karena termasuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III," urainya. (Awh)
