BANTUL (KRjogja.com)- Pemerintah Desa (Pemdes) Wonolelo Kecamatan Pleret Bantul memberikan dana stimulan bagi 8 rumah tidak layak huni (RTLH) di delapan dusun. Masing-masing RTLH mendapat kucuran dana segar stimulan Rp 13 juta dalam rangka pemberantasan kemiskinan.
Lurah Desa Wonolelo Pleret Bantul, Puji Astuti Sugiyanto disela pelatakan batu pertama di Dusun Bojong Wonolelo Pleret, Kamis (14/07/2016) mengungkapkan, bedah rumah dengan anggaran dana desa itu bersifat stimulan sehingga pemilik rumah juga harus berpartisipasi dengan swadaya. Tidak mungkin dana dari desa tersebut mampu menyelesaikan pembagunan rumah. "Kami sifatnya hanya memberi stimulan, masyarakat juga harus mampu swadaya berperan dalam program itu," ujar Puji.
Karna itu, kata Puji program bedah RTLH tersebut peran serta masyarakat sangat dibutuhkan. Sebab, menggulirkan program dengan sasaran banyak orang memang tidak mudah. Salah satunya soal anggapan penilaian pilih kasih soal penentuan penerima program. "Satu dusun hanya satu yang diambil, padahal bisa ditebak jumlah warga miskin dalam sebuah dusun banyak, tetapi kami coba objektif, ada tim yang menentukan, " ujarnya. Â
Puji menjelaskan sebelum Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) turun lapangan, RT dan Kepala Dusun mengusulkan nama-nama. Setelah lewat kajian TPK baru ditentukan penerimanya. "Intinya program ini untuk pengentasan kemiskinan," ujar Puji. (Roy)