BANTUL (KRjogja.com) -Â Persatuan Pengusaha Daging Sapi Segoroyoso (PPDSS) Pleret Bantul memberikan isyarat tidak akan menaikkan harga daging seperti tahun sebelumnya. Sedangkan Disperindagkop membantah adanya daging gelonggongan beredar di Bantul.
"Kelihatannya tidak ada perubahan harga, masih kami pertahankan dilevel Rp 110-120 ribu/kg setelah melihat kondisi pasar" ujar Ketua PPDSS Ilham Ahmadi SE MSc di Bantul.
Ilham menjelaskan kondisi ini bukan karena permintaan lesu namun dipengaruhi oleh ketersediaan daging segar di lapangan. Termasuk, adanya peredaran daging glonggongan yang dipasok dari luar daerah karena kurang terpantau. "Untuk di Bantul saya yakin tidak ada praktek itu," jelasnya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, Drs Sulistiyanto MPd menampik dengan tegas jika di Bantul telah beradar daging gelongongan. Bahkan telah melakukan cek ke pasar namun tidak sekalipun menjumpai daging gelonggongan di pasaran. "Belum pernah ada daging gelonggongan itu ada di Bantul,†ujarnya. (Roy)