BANTUL (KRjogja.com) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI)Â DIY, KPH Wironegoro mengatakan, pihaknya terus mendorong kerja keras nelayan agar menghasilkan tangkapan ikan bernilai jual tinggi. Pihaknya juga terus berupaya agar kesejahteraan nelayan terus meningkat. Tentunya lewat sejumlah program produktif yang mampu dijalankan nelayan ketika tidak melaut. HNSI juga sudah bersiap-siap menghadapi kenaikan BBM yang diwacanakan pemerintah tahun ini.
Wironegoro mengungkapkan, ketika harga BBM naik sudah dapat dipastikan berdampak pada aktivitas nelayan. Oleh sebab itu NHSI DIY mendorong agar Keistimewaan DIY dengan lima pilarnya keistimewaannya menyentuh kehidupan nelayan. Selain itu sudah melakukan serangkaian pendampingan kepada para nelayan, baik dari Kementerian Kelautan dan Dinas Kelautan DIY.
“Kami dari HNSI DIY mendorong agar nelayan ikut merasakan pilar keistimewaan itu,†ujar Wironegoro kepada KR di Bantul, Rabu (5/11).
Terpisah seorang nelayan Pantai Samas, Langgeng mengungkapkan rencana kenaikan BBM akhir tahun membuat usaha penangkapan ikan ketar-ketir. Karena ketika harga BBM sudah naik, sementara belum ada kepastian harga jual ikan nelayan akan menghadapi persoalan sulit. Menurutnya BBM tidak bisa dipisahkan dari aktivitas nelayan karena sebagai penggerak utamanya. “Jika perlu ada kompensasi khusus kepada nelayan ketika harga BBM dinaikkan,†ujarnya Langgeng. (Roy)