Krjogja.com - BANTUL - Panggung ekspresi yang digelar di Padukuhan Tunjungan Caturharjo Pandak Bantul mampu mengundang kagum masyarakat. Berbagai seni kebudayaan lokal dipertontonkan yang menambah kecintaannya terhadap negeri ini.
Panggung ekspresi ini digelar mahasiswa UAD Yogyakarta Periode ke-111 Unit II.B.2, Sabtu (19/08/2023). Tim Mahasiswa KKN UAD di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ahmad Faizal Rangkuti, S.KM., M.Kes. ini, beranggotakan Sobir Sahrudin, Alina Firdaus, Tri Indah Lestari, Rabiatul Adawiyah, Natazya Warosati Dzularsyi, Elvira Nasria Yuniar, Dhea Resmayu, Azzahra Anyelir Dinda Kinantya, dan Tsalas Putra Azrit.
Sobir selaku Ketua Tim menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi masyarakat desa untuk berbagi berbagai bentuk ekspresi kreatif mereka sekaligus dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78.
Baca Juga: Satgas YPR 330 Tembus Hutan Belantara Papua Bagikan Sembako dan Obati Bagi Warga Munumai
Dalam acara tersebut, kata Sobir, mahasiswa KKN UAD Unit II.B.2 bekerja sama dengan warga desa untuk merancang dan mengorganisir panggung seni yang menampilkan beragam pertunjukan, seperti geguritan (puisi Jawa), puisi nasionalisme dengan tajuk 'Pangeran Diponegoro', berbagai tarian tradisional (Nawung Sekar, Renggong Manis, Cangkring, dan Ambatik), dan musik koplo.
"Panggung Ekspresi ini tidak hanya menjadi sarana hiburan bagi masyarakat Padukuhan Tunjungan, tetapi juga sebagai upaya untuk mengangkat serta melestarikan budaya lokal," ujarnya.
Sukijo, selaku Kepala Dukuh Tunjungan, menyatakan bahwa kegiatan semacam ini adalah bagian dari komitmen universitas dalam memberikan manfaat nyata kepada masyarakat sekitar.
"Panggung Ekspresi ini adalah wujud nyata kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, serta sebagai bentuk apresiasi terhadap keberagaman budaya yang kita miliki," kata dia.
Sobir mengharapkan, acara Panggung Ekspresi di Padukuhan Tunjungan ini dapat menjadi contoh bagi universitas lain dalam melibatkan mahasiswa dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat serta sebagai bentuk pelestarian budaya lokal.
Rangkaian acara Panggung Ekspresi ini, lanjut Sobir, berhasil menghadirkan perpaduan yang menarik antara tradisi dan inovasi, serta merangkul partisipasi aktif dari masyarakat dalam menghargai dan mempromosikan seni serta budaya lokal.
"Diharapkan, acara semacam ini akan terus menjadi tradisi tahunan yang menginspirasi dan mempersatukan berbagai kalangan dalam suatu perayaan seni dan keberagaman," ungkapnya. (*)