Krjogja.com - BANTUL - Gelaran Jogja Fashion Week (JFW) 2023 bersiap dilaksanakan 9-12 November mendatang di Jogja Expo Center (JEC). Event yang telah dilakukan sejak 2006 ini bakal tampil berbeda, memberikan ruang bagi desainer seluruh Indonesia juga nama-nama internasional untuk ikut ambil bagian dan menginspirasi.
Syam Arjayanti, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, mengatakan Jogja Fashion Week adalah kolaborasi berbagai pihak yang sangat luar biasa dan berkembang sejak kali pertama diadakan tahun 2006. Gelaran itu berkembang mulai dari mengusung Ethnic Fashion Gateway for Indonesia, Indonesian Fashion Trend hingga kini menjadi hub untuk menuju World Fashion.
"Desainer kita sudah berproses, menunjukkan karya mereka dengan luar biasa dan siap go global. Kami optimis akan hal itu, dan JFW 2023 akan menjadi penyusun jalan menuju Jogja kota fashion dunia," ungkapnya pada wartawan dalam press conference dan launching JFW 2023 di Grand Rohan Jogja, Kamis (7/9/2023).
JFW 2023 menurut Syam akan menyuguhkan perhelatanbberbeda dari sebelumnya. Penyelenggara ingin memastikan langkah bahwa fashion Jogja bisa diterima di kancah internasional.
"Akan kita undang desainer dari seluruh Indonesia dan juga luar negeri. Kami undang industri fashion di Indonesia. Kita ingin angkat produk yang berkualitas, yang sudah kita ekspor. Secara khusus, kami ingin branding JFW sebagai event premium yang berkualitas," lanjutnya.
Selama empat hari nantinya akan ada pameran dengan 100 lebih booth di JEC. Gelaran fashion show akan dilakukan siang dan malam dengan total 97 desainer ikut ambil bagian.
"Kami berharap nantinya desainer akan bertemu dengan konsumen secara langsung yang kemudian menciptakan dampak ekonomi lanjutan. Kami tak hanya menyasar banyaknya pengunjung namun juga transaksi yang dihasilkan. Kami berharap brand juga memberi banyak diskon agar transaksi kita meningkat," lanjutnya.
Sementara, Robby Kusumaharta, Wakil Ketua Kadin DIY, menyampaikan bahwa industri fashion menjadi salah satu tonggak pendapatan nasional Indonesia yang diprediksi akan terus meningkat ke depan. Di Jogja industri ini tumbuh, terbukti mulai banyak desainer yang mendapat peluang memamerkan karya di luar negeri.
"Fashion menyumbang 14 persen dari PDB nasional. Kita di Jogja ingin jadi barometer fashion dunia, kami berusaha keras bukan hanya pusat kebudayaan fashion tapi perhatian dunia di kancah fashion internasional. Sektor fashion menjadi salah satu pilar ekonomi Jogja. Seluruh ekosistem fashion dirangkul dan tujuannya memunculkan brand Jogja yang mendunia," tandasnya.
Dalam JFW 2023 dilaksanakan beberapa agenda seperti fashion show, pameran, talkshow, business matching, hiburan dan lomba. (Fxh)
