Olah Sampah Ramah Lingkungan, Berdayakan Warga Jaranan Banguntapan

Photo Author
- Jumat, 8 September 2023 | 17:38 WIB
Tim PKM IST AKPRIND memberikan solusi pengelolaan sampah kepada warga Jaranan Banguntapan Bantul.
Tim PKM IST AKPRIND memberikan solusi pengelolaan sampah kepada warga Jaranan Banguntapan Bantul.

Krjogja.com - BANTUL - Di mana-mana sampah selalu menjadi permasalan yang cukup kompleks. Begitu pula di Padukuhan Jaranan Kalurahan Banguntapan Kapanewon Banguntapan Kabupaten Bantul. Permasalahan sampah di wilayah ini mencakup aspek kebersihan, lingkungan dan juga sosial.

Ketua Kelompok Peduli Sampah (KPS) Merpati RT 05/RW 39 Jaranan Tri Handayani Rahayu mengungkapkan, dibutuhkan solusi untuk penanganan sampah di Penampungan Sampah Sementara di Padukuhan Jaranan yang volumenya mencapai sekitar 24,06 meter kubik perhari. "Sampah-sampah itu terdiri dari sampah rumah tangga, sampah industri kecil, dan sampah pertanian yang sebenarnya masih mempunya nilai ekonomis dan dapat dijadikan sumber penghasilan bagi masyarakat," ujar Tri Handayani.

Tri Handayani bersyukur, permasalahan sampah di Padukuhan Jaranan mendapat solusi penanganan dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat/PKM Institut Sains dan Teknologi (IST) AKPRIND Yogyakarta, melalui Program Penerapan Ekonomi Hijau dan Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan di Padukuhan Jaranan, Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul.

Menurut Ketua Program PKM IST AKPRIND Dr Ir Toto Rusianto, Program PKM ini merupakan pendanaan Hibah PKM dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dalam kegiatan ini, Tim PKM beranggotakan Dr Edhy Sutanta ST MKom dan Dr Dra Suparni Setyowati Rahayu MSi, dengan Tim Pendukung Annisa Rizka Alhimna Rusyda SKom dan Wahyu Afrianto SKom. Program ini juga didukung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat IST AKPRIND yang diketuai Prof Dr Ir Sudarsono MT.

Baca Juga: Rocky Gerung dan Refly Harun Kembali Ditolak Jadi Pembicara di Yogya

"Berkolaborasi dengan mitra KPS Merpati RT 05/RW 39 Jaranan, program yang telah dilaksanakan antara lain membuat inovasi teknologi pengolahan sampah organik, pengolahan sampah plastik, budidaya lele dengan sistem bioflok, dan rumah pengolahan sampah terpadu yang menjadi Laboratorium Lapangan Pengelolaan Sampah Permukiman IST AKPRIND," ujar Toto Rusianto, Jumat (08/09/2023).

Rektor IST AKPRIND Dr Edhy Sutanta ST MKom yang juga menjadi anggota tim pelaksana hibah PKM ini menyatakan, penanganan sampah yang baik dimulai dari lingkungan terkecil dalam hal ini rumah tangga. "Langkah seperti ini akan sangat berdampak besar terhadap penanganan sampah di masyarakat pada umumnya, sehingga terjadinya penumpukan sampah di pinggir-pinggir jalan maupun di pembuangan akhir dapat tertangani dengan baik," kata Edhy Sutanta.

Menurutnya, kolaborasi antara Perguruan Tinggi dengan Kelompok Peduli Sampah seperti yang dilakukan di Padukuhan Jaranan ini memberikan dampak positif dalam penanganan dan pengelolaan sampah, sekaligus memberdayakan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan ekonomi produktif. Diharapkan ke depannya lingkungan pun menjadi lebih bersih, sehat dan kepedulian terhadap lingkungan berlanjut serta berkesinambungan. (San)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X