BPBD Bantul Gelar Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana

Photo Author
- Senin, 11 September 2023 | 11:23 WIB
Tanda tangan bersama dimulainya pelatihan satuan pendidikan aman bencana di Trirenggo. (Foto: Judiman)
Tanda tangan bersama dimulainya pelatihan satuan pendidikan aman bencana di Trirenggo. (Foto: Judiman)


KRjogja.com - BANTUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul meluncurkan kegiatan pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) diikuti 64 utusan sekolah meliputi PAUD, TK, SD hingga SMP di Balai Kalurahan Trirenggo Bantul.

Menurut Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Penanganan Pasca Bencana BPBD Bantul Suprihono ST MT, Senin (11/9/2023), kegiatan ini bertujuan untuk pemenuhan program sekolah ramah anak. Salah satunya agar anak aman, nyaman dan termitigasi resiko bencana.

Di Kabupaten Bantul sedikitnya ada 9 ancaman bencana yang perlu upaya diantisipasi , termasuk dengan misi visi Bupati Bantul sampai program kesiapsiagaan dan penanganan bencana.

Baca Juga: Hasto: PDIP Berhaluan Kiri, tapi Bukan Sosialis-Komunis

Diungkapkan mestinya untuk memenuhi status SPAB harus mengikuti pelatihan sampai 10 tahapan ditambah 1 kali simulasi. Karena pelatihan yang diselenggarakan BPBD hanya 4 tahapan sehingga statusnya masih SPAB Rintisan. Untuk kelanjutan status SPAB harus melanjutkan pelatihan tahapan 5 hingga 10 ditambah satu kali simulasi secara mandiri.

Sementara Kabid SMP Dispora Bantul Retno Yuli Astuti SPd MPd menuturkan, SMP di Bantul yang mengikuti pelatihan siaga bencana di Bantul baru sekitar 25 persen.

"Karena itu kami menyambut baik adanya program SPAB sebagai salah satu faktor yang menentukan sekolah ramah anak," ungkapnya.

Baca Juga: Anies Ternyata Tak Terkenal di Jawa Timur

Dengan adanya sekolah ramah anak sehingga otomatis SPAB menjadikan hal yang mutlak , yang penting dengan adanya rintisan SPAB yang diselenggarakan BPBD Bantul ini nantinya akan menjadi sebuah pemengaruh di sekolah.

"Harapan kami, setiap sekolah bisa memitigasi dirinya sendiri dan juga seluruh warga sekolah apabila sewaktu- waktu terjadi bencana. Mengingat resiko bencana di Bantul sangat memungkinkan mereka memitigasi dirinya sendiri," imbuhnya.

Baca Juga: India Ganti Nama Jadi Bharat?

Sedangkan Koordinator Fasilitator SPAB BPBD Bantul Dhurokhim Soleh menambahkan, saat ini sekolah yang status SPAB baru sekolah negeri. Untuk bisa mencakup semua sekolah yang ada di Bantul , BPBD akan bekerjasama dengan lembaga pendidikan swasta, utamanya lembaga di Muhammadiyah dan NU , juga yang dibawah naungan Kemenag.

Tindak lanjut yang dilakukan adalah membekali atau memberikan pelatihan kepada tenaga sekolah swasta untuk membentuk Tim Fasilitator di sekolahnnya masing- masing.(Jdm)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X