BANTUL, KRjogja.com - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol ) Kabupaten Bantul menyelenggarakan Penguatan Pembaruan Kebangsaan di Hotel Ros In Jln Lingkar Selatan, Bangunharjo Sewon Bantul Kamis (21/9), dengan menghadirkan nara sumber diantaranya Cahya Widayat,SH,M.Si ( Sekertaris Dinas Kebudayaan DIY), Nur Ikhwan Rahmanto, S.Ant., M.URP.(Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Urusan Keistimewaan),St Heru Wismantara S.I.P., M.M.
Diikuti sekitar 30 personil diantaranya Perwakilan Mahasiswa Propinsi Aceh, Propinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara,Riau,Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Heru Wismantara menuturkan, kesempatan seperti ini tidak hanya sekedar acara serimonial saja , tetapi juga untuk kesiapan menyongsong Indonesia emas tahun 2045.
Menurutnya yang hadir disini merupakan calon pemimpin di tahun 2045, generasi Z yang akan memegang kendali NKRI.
"Nusantara menjadi wahana yang sangat seksi sehingga dilirik oleh negara lain, Nusantara sudah sangat populer sejak zaman dahulu kala," tuturnya
Karena itu semua harus bisa mempertahankan sumberdaya yang ada di NKRI agar tidak jatuh ke tangan negara lain.
Juga harus merajut kembali komponen kebangsaan agar NKRI semakin kuat tidak terpecah belah.
Sementara Cahya Widayat,SH MH, mengutarakan, ada 7 objek kebudayaan yakni nilai-nilai budaya, pengetahuan dan teknologi, bahasa,adat istiadat, benda dan seni untuk bisa menciptakan pembauran harus saling mengenal budaya masing -masing.
"Kemudian berinteraksi dan kemudian saling toleransi dan menghormati," tuturnya.
Menurut Cahya , budaya manapun nilainya tinggi karena merupakan hasil cipta, rasa dan karsa melalui proses beratus-ratus bahkan beribu-ribu tahun hingga menjadi mahakarya.
Maka dimanapun manusia berada, harus mengenal budaya setempat dan menyesuaikan dengan budaya yang ada di tempat tersebut. Agar tercipta kerukunan, persatuan dan hidup yang tentram. (Jdm )