KRJogja.com, BANTUL - Masyarakat kawasan pesisir selatan Bantul gempar setelah seekor ikan hiu tutul terdampar di Pantai Parangtritis Kretek Bantul Kamis (16/11) pagi. Ikan sepanjang sekitar lima meter, pada awal terdampak dalam kondisi masih hidup, meski akhirnya mati dan dikubur oleh Tim SAR dan warga.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III, Kabupaten Bantul, Muhammad Arief Nugraha SE mengatakan, peristiwa terdamparnya hiu pertamakali diketahui wisatawan.
Peristiwa tersebut kemudian diinformasikan kepada anggota SAR Satlinmas. "Petugas SAR kemudian menginformasikan adanya hiu terdampar di Pantai Parangtritis kepada BKSDA dan Kementerian Keluatan dan Perikanan,"ujar Arief.
Kemudian petugas dari BKSDA dan Kementerian Keluatan datang ke Pantai Parangtritis untuk memastikan kondisi hiu tutul tersebut. Petugas dari BKSDA juga melakukan pengukuran panjang dari ikan hiu.
"Ketika ditemukan kondisi hiu masih bagus dan belum mengeluarkan bau bangkai. Diduga ikan hiu mati belum lama," ujarnya.
Dalam satu tahun terakhir, temuan ikan hiu terdampar baru satu kali di sepanjang Pantai Selatan Bantul.
Daryanto ( 29 ) anggota SAR Parangtritis mengatakan, hiu naas tersebut pertama kali diketahui oleh pedagang somay.
"Ketika pertama ditemukan hiu terlihat masih hidup. Karena ekornya terus bergerak dan kepala juga bergerak. Karena masih hidup kami dari SAR dan warga berusaha mendorong ke tengah laut dengan harapan masih bisa diselamatkan. Tetapi upaya kami gagal karena ombak terlalu besar sementara ukuran hiu juga besar juga," ujarnya.
Daryanto mengatakan, setelah dua jam ditepi pantai, kondisi hiu terus melemah dan akhirnya mati. (Roy)