Pancasila Harus Didiskusikan, Gelorakan Saling Toleransi Antar Anak Bangsa

Photo Author
- Sabtu, 18 November 2023 | 22:05 WIB
  Narasumber berfoto bersama peserta sosialisasi Pancasila di Bantul
Narasumber berfoto bersama peserta sosialisasi Pancasila di Bantul


Krjogja.com - BANTUL - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Komisi II DPR RI menggelar sosialisasi Pancasila bersama masyarakat Kabupaten Bantul, Sabtu (18/11/2023) bertempat di Gedung Santika.

Beberapa narasumber dihadirkan untuk memberikan gambaran besar implementasi Pancasila yang harus terus disuarakan di tengah dinamika bangsa saat ini. 

Hadir sebagai pembicara Ir H Ibnu Mahmud Bilalluddin Anggota DPR RI FPAN Komisi 2, Drs. R.D.M Johan J Mulyadi, M.H (Direktur Penyusunan Rekomendasi Kebijakan dan Regulasi BPIP), Ir. Ahmad Syauqi Soeratno (Dewan Pakar LHKP Penguruan Wilayah Muhammadiyah DIY) serta Arif Noor Hartanto SIP Tokoh Pemuda DIY (Sekretaris PMI DIY). Ratusan peserta dari masyarakat di Kabupaten Banful hadir mengikuti kegiatan tersebut.

Ibnu Mahmud Bilalluddin mengatakan, Pancasila tak boleh diletakkan dalam peti dan diberi bunga tabur di atasnya. Pancasila menurut Ibnu tak boleh dikeramatkan dan dibiarkan tertinggal oleh perkembangan jaman.

Baca Juga: Ganjar Muda DIY Esports Bersama Milenial Menyatukan Pilihan

"Pancasila harus terus dibicarakan, didiskusikan supaya terinternaslisasi dalam kehidupan warga negara. Kita tidak boleh membiarkan Pancasila menjadi keramat dan usang, namun harus terus menjadi pedoman berbangsa sampai ke depan," ungkapnya.

Sementara Syauqi Soeratno turut menegaskan konsep darul ahdi wa syahadah, di mana sebuah hasil kesepakatan bersama dari komponen seluruh bangsa, maka persoalan-persoalan harus dibicarakan secara bersama m-sama pula.

"Hal ini harus menjadi kebiasaan, bahwa segala persoalan harus diselesaikan dengan musyawarah mufakat," lanjutnya.

Sementara, Arif Noor Hartanto, menyebut bahwa Pancasila bukan hanya harus dirawat dan dilestarikan. Namun lebih dari itu menurut Arif, Pancasila harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Taat dalam beragama tetapi dengan toleransi, serta saling menghormati dan menghargai antar sesama anak bangsa. Ini tentu menjadi penting agar kita semua mampu mewujudkan Indonesia maju yang berkeadilan," pungkasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X