Krjogja.com - BANTUL - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul menggelar Gebyar Peringatan Hari Ikan Nasional ke- 10 Tahun 2023 di Komplek Pendapa Perkantoran Pemda Bantul II Manding, Jumat (24/11/2023). Kegiatan yang bertema ‘Ikan untuk generasi emas Bantul dan cegah stunting’, tersebut diawali dengan kirab gunungan yang dibuat dari beberapa jenis masakan dilanjutnya lomba memasak ikan.
Ketua Penggerak PKK Kabupaten Bantul, Emi Masruroh Abdul Halim yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, masyarakat Bantul perlu membiasakan makan ikan. "Masyarakat Bantul bukan tidak suka mengkonsumsi ikan tetapi hanya belum membiasakan makan ikan saja, sehingga perlu dibiasakan mengkonsumsi ikan," ungkapnya.
Menurut Emi Masruroh, untuk membiasakan makan ikan perlu menjadikan ikan sebagai makanan wajib dalam menu makan keseharian di masyarakat. Karena makan ikan merupakan salah satu komuditas yang sangat baik bagi pertumbuhan tubuh maupun perkembangan otak bagi anak- anak, yang dampaknya bisa menekan angka stunting di Bantul.
Sementara menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Istriyani SPi MM, sampai saat ini produksi ikan di Bantul sebanyak 14.000 ton per tahun. Jumlah tersebut meliputi ikan laut dan ikan tawar atau ikan budidaya. Sementara kebutuhan konsumsi ikan di Bantul 31,7 Kg/kapita/tahun.
Sehingga setiap tahunnya Bantul jumlah konsumsi ikan yang dibutuhksn sebanyak 31.700 ton setiap tahun. Karena produksi ikan di Bantul baru bisa mencapai 14.000 ton per tahun, maka kekurangannya mendatangkan dari luar daerah, seperti dari Gunungkidul, Cilacap dan Semarang.
Produk ikan laut di Bantul baru bisa mencapai 4.000 ton per tahun. Hal ini karena masih terbatasnya armada penangkap ikan yang hanya menggunakan perahu tempel. Sedangkan produk ikan tawar paling banyak berupa ikan lele yang pembudidayaannya dengan air sumur. (Jdm)
