Pameran Prasasti Volume 2 'Kala Romantika' di PAS, Perjalanan Politik Diangkat dalam Karya Seni

Photo Author
- Senin, 4 Desember 2023 | 15:10 WIB

PAMERAN seni tahunan bertajuk Prasasti Volume 2 'Kala Romantika' di Pendhapa Art Space (PAS) Jalan Lingkar Selatan Tegal Krapyak, Panggungharjo, Sewon Bantul, berlangsung tiga hari Minggu-Selasa (3-5/12) buka mulai pukul 10.00-20.30 WIB, terbuka untuk umum.

Pameran seni gelaran Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISHIPOL Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), bekerja sama dengan PAS tersebut, dibuka oleh Dra Pratiwi Wahyu Widiarti MSi (Kepala Departemen Ilmu Komunikasi FISHIPOL UNY). 

Pameran seni memajang sebanyak 50 karya hasil kreasi 10 kelompok mahasiswa Ilmu Komunikasi FISHIPOL UNY dan partisipasi sejumlah mahasiswa ISI Yogyakarta serta mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

Karya seni yang dipajang bertema mengenai soal politik sarat kritik sosial yang dikemas dalam  beragam jenis karya, mulai dari karya lukisan seni instalasi, film,  jurnalistik,  periklanan dan bentuk seni lainnya. 

Pratiwi Wahyu Widiarti mengungkapkan, melihat pameran Prasasti Volume 2 bertema 'Kala Romantika' secara keseluruhan mampu menggambarkan perjalananan politik di Indonesia dari masa Orde Lama, Orde Baru, Reformasi hingga sekarang ini, yang diekspresikan dalam bentuk karya seni dan budaya berupa lukisan, seni instalasi, film.

Baca Juga: Buntut Pernyataan Ade Armando, 'Paman Usman' Geruduk Kantor PSI DIY

Bahkan bagi mahasiswa yang mengikuti pameran ini, memandang politik menjadi bagian kehidupan sehari-hari dalam keluarga. Pameran ini layak diapresiasi dan menginspirasi," papar Pratiwi.

Ketua Penyelenggara Pameran Aida Nuha Nabila mengatakan, pameran 'Kala Romantika' kali ini, merupakan sebuah refleksi tentang romantika politik masa lampau yang diinterpretasikan pada konteks politik saat ini dan harapan masa depan yang dikemas dalam bentuk karya seni dan budaya. Pameran ini, juga menyoroti esensi soft politik dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kuratorialnya, acara ini mengajak pengunjung untuk merenungkan politik sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, bukan sekadar arena elit di Senayan. Acara ini melibatkan serangkaian program selain pameran, saat dari pembukaan diawali dengan penampilan Tari Gambyong. "Selain itu, pemutaran film dan Prasasti yang menampilkan karya film pendek pilihan dan pentas Puisi Monolog," imbuh Aida.

Direktur PAS Ganes Aji menjelaskan, keberadaan PAS salah ruang publik seni dan budaya yang didirikan seniman pematung Dunadi, telah menyediakan fasilitas untuk penyelenggaraan kegiatan seni dan budaya bagi para seniman dan masyarakat.

Selain memiliki ruang galeri pameran seni dan ruang pertunjukan, PAS memiliki ruang latihan, alat musik gamelan, fasilitas panggung terbuka, kegiatan pengalaman berkesenian, dan taman patung untuk pesta kebun. PAS juga dilengkapi fasilitas PAS Podjok Coffee & Eatery dan PAS Limasan Homestay (rumah tradisional Jawa), untuk mendukung seluruh kegiatan.

PAS merupakan destinasi wisata seni yang lengkap. "Pengunjung bisa menginap, sekaligus berkarya membuat karya seni, melihat pertunjukan seni, menikmati pameran lukisan dan patung,  berdiskusi dengan para seniman," kata Ganes. (Khocil Birawa)



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X