Krjogja.com - BANTUL - Tiga santri Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan (MTSN Muhammadiyah Surakarta) tergulung ombak laut Parangtritis Kretek Bantul, Kamis (10/12/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Dua korban masing-masing Aditia Sofyan Ansori (14) asal desa Joho Mojolaban Sukoharjo dan Muhammad Adi Dwi Irawan (14) berhasil diselamatkan, sementara korban Muhammad Faizal (14) asal Sampang Madura belum ditemukan.
Menurut salah satu saksi, Yunanta (31) anggota Satlinmas Rescue Wil Operasi III DIY kejadian tersebut berawal ketika korban bersama rombongan datang menggunakan bus sampai di Pantai Parangtritis pukul 09.30 WIB. Rombongan berjumlah 58 orang yang terdiri dari 43 siswa dan 15 pendamping.
Baca Juga: Sebelum Soimah, Gus Iqdam Kehadiran Happy Asmara dan Penyanyi Ini
Setelah sampai di lokasi pantai, mereka melakukan foto bersama bergiliran putra dan putri. Siswa putra berfoto terlebih dahulu, kemudian saat siswi putri melakukan foto bersama sebagian siswa putra bermain air terlalu ke tengah pantai yang berpalung.
Secara tidak sengaja 3 korban tersebut terbawa arus ketengah laut. Petugas Satlinmas Rescue WIL III dan Dit Polair Polda DIY langsung bergegas melakukan pertolongan terhadap para korban dengan berenang.
Baca Juga: Ribuan Warga Klaten Bersholawat Bersama Habib Zaidan
Korban Aditia dan Adi berhasil ditarik ke pinggir tetapi korban Faizal gagal ditarik ke pinggir. "Hingga sekarang belum ditemukan. Petugas gabungan SAR Parangtritis dan Dit Polair Polda DIY masih melakukan pencarian korban," jelasnya.
Pencarian korban ditempuh dengan menyisir laut menggunakan papan surfing dan menebar jaring gadog ke laut sekitar. Sementara Kabag Binops Ditpolair Polda DIY, AKBP Bayu Herlambang mengungkapkan pihaknya akan terus berupaya segera bisa menemukan korban. (Jdm)