KRjogja.com, BANTUL - SMA N 1 Bantul menggulirkan program gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) fase F dengan tema Bhineka Tunggal Ika, Kamis (14/12).
Dalam momentum tersebut juga dilakukan pembagian hadiah program pengimbasan untuk SMA N 1 Srandakan, SMA N 1 Pajangan serta SMA N 1 Sewon. Dengan ajang tersebut diharapkan persatuan dan kesatuan senantiasa terjaga.
"Pada hari ini kelas XI menyelenggarakan gelar karya menampilkan kesenain dan budaya dari daerah-daerah lain di Indonesia yang beraneka ragam. Sehingga kita bisa saling menghargai satu sama lain dan tidak akan timbul intoleransi itu yang penting," ujar Kepala SMA N 1 Bantul, Ngadiya SPd, MM disela acara.
Dijelaskan, dalam ajang tersebut terdapat 54 kelompok. Mereka para siswa, menampilkan tarian, adat istiadat, makanan khas daerah masing masing. "Ada yang menampilkan kesenain daerah di Indonesia kecuali Jawa. Karena kita berada di Jawa," ujarnya.
Menurutnya, program gelar karya tersebut sangat efektif dalam upaya membangun persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat.
"Harapan kami, memang kita bermacam-macam dan berbeda pendapat, berbeda aspirasi berbeda suku, berbeda agama, berbeda berbeda baju dan lain sebagainya. Oleh karena itu keragaman tersebut harus dijaga dan mengedepankan kebersamaan serta saling menjaga toleransi," ujarnya.
Sehingga dengan dengan mengexplore keragaman budaya di Indonesia tersebut, intoleransi bisa dihindari.
Ngadiya juga menjelaskan, SMA N 1 Bantul juga menyerahkan hadiah untuk pengimbasan BOS kinerja yakni untuk SMA N 1 Pajangan, SMA N 1 Srandakan serta SMA N 1 Sewon. Artinya SMA N 1 Bantul diberi mandat oleh Kementerian untuk mengimbaskan prestasi yang sudah dicapai ke sekolah lain.
"Puncaknya hari ini dengan menyerahkan hadiah, setelah kami mengadakan workshop, diklat serta lomba-lomba dan kegaitan lainnya,"ujarnya. (Roy)
