Selama Libur Nataru Diprediksi 400 Ribu Wisata Membanjiri Bantul

Photo Author
- Jumat, 22 Desember 2023 | 14:49 WIB
Jembatan Kretek 2 dan JJLS yang akan menjadi jalur wisata liburan Nataru di Bantul. (Foto: Judiman)
Jembatan Kretek 2 dan JJLS yang akan menjadi jalur wisata liburan Nataru di Bantul. (Foto: Judiman)

Krjogja.com - BANTUL - Sebanyak 400.000 wisatawan liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diprediksi bakal datang ke Bantul menuju ke berbagai objek wisata di Kabupaten Bantul.

Prediksi tersebut disampaikan Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih kepada awak media di ruang kerjanya, terkait kesiapan pemerintah Kabupaten Bantul menyambut liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 ( Nataru).

Berbagai persiapan dan antisipasi telah dipersiapkan Pemkab Bantul, diantaranya pengawasan dan pemantauan komoditi, kesiapan keamanan lalu lintas, hingga kesiapan tujuan wisata.

Baca Juga: Operasi Lilin Candi 2023 Digelar, Kapolda Jateng Siapkan Tim Urai Lalin untuk Cegah Kemacetan

"Pada liburan Nataru tahun ini diproyeksikan akan ada 400 ribu wisatawan datang ke Bantul. Konsekuensinya, akan terjadi tarikan permintaan barang maupun jasa dan kenaikan harga. Beberapa kenaikan harga komoditi itu sudah terjadi saat ini. Tetapi kami juga telah melakukan pemantauan dan pengendalian di lapangan," ungkap Bupati Bantul.

Menurut Halim, berdasarkan pantauan di lapangan, komoditi yang ada dibagi menjadi tiga kelompok. Yakni kelompok pertama komoditi yang tergolong stabil dengan kenaikan harga 0- 3 persen. Seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, ayam boiler dan kecele impor.

Kelompok kedua, komodite yang harganya turun, seperti gula pasir, telur ayam ras dan cabe rawit merah. Kelompok tiga, terdapat komoditi yang mengalami kenaikan harga diatas 3 persen , yaitu cabe merah keriting, bawang merah, bawang putih dan kedele lokal.

Baca Juga: Takdir Cinta Yang Kupilih 22 Desember 2023 Jeffrey Bersikeras Menceraikan Novia, Live Streaming Di Sini

Tetapi walaupun terjadi lonjakan harga di beberapa komoditi, Pemkab Bantul memastikan ketersediaan komoditi ini akan tetap mencukupi lonjakan permintaan yang ada. Pemkab Bantul juga berpesan agar tidak ada yang melakukan penimbunan barang.

"Apabila hal ini terjadi, Pemkab Bantul pasti akan melakukan tindakan hukum," tegas Bupati Bantul.

Selain pantauan terhadap komodii, Pemkab Bantul bersama Polres Bantul juga melakukan pemantauan serta pengawasan di lapangan, terkait keamanan. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X