KRjogja.com, BANTUL - Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran Sumbermulyo Bambanglipuro Bantul menggelar upacara pengambilan janji jabatan dan pelantikan Direktur RS Santa Alisabeth, untuk masa jabatan selama 2 tahun, mulai 1 Januari 2024 sampai dengan 31 Desember 2025, Senin (8/1) di halaman rumah sakit setempat.
Dokter Tandean Arif Wibowo MPh dipercaya sebagai direktur yang baru untuk menggantikan dr Victorious Adi Mulyono MPh. Yang melantik Ketua Umum Pengurus Yayasan Panti Rapih Ir Ambrosius Koesmargono PhD.
Menurut Ir Ambisius, RS Santa Elisabeth saat terjadi gempa bumi 27 Mei 2006 mengalami kerusakan gedung. Dalam keadaan serba terbatas Rumah Sakit Santa Elisabeth tetap berjuang menolong ribuan orang yang mengalami cedera dan kehilangan tempat tinggal, dengan mengerahkan segala kemampuan yang ada.
Kemudian dengan dukungan dari berbagai pihak yang peduli Rumah Sakit Santa Elisabeth mampu memperbaiki kerusakan akibat gempa.
Baca Juga: Pemilik Hadapi Persoalan, Bagaimana Kabar Persiba Bantul?
Pada tahun 2009 RS Santa Elisabeth mulai melakukan kegiatan pelayanan di Kamar Bedah dan tahun 2010 mulai melakukan pelayanan kerjasama dengan pihak ketiga, seperti Jamkesmas, Jamkesos dan Jampersal.
Juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Bantul dalam pelayanan Jamkesda.
Selanjutnya mulai 1 Juni 2013 RS Santa Elisabeth operasional di percayakan Victorius Adi Mulyono, MPH sebagai direktur, dengan masa jabatan selama 4 tahun hingga akhir Mei 2017.
Direktur RS Santa Elisabeth dengan masa jabatan 4 tahun, hingga berakhir 31 Mei
2017. Tetapi dipilih lagi hingga akhir tahun 2023.
"Tahun 2024 ini direncanakan membangun gedung administrasi di sebelah utara rumah sakit. Karena itu diharapkan dengan pergantian direktur baru dr Tandean ini akan lebih membawa kemajuan RS Santa Elisabeth," paparnya. (Jdm)
