KRjogja.com, BANTUL - Komandan Korem 072 Pamungkas, Brigjen TNI Zainul Bahar SH MSi, Kamis (11/1) siang bersama istri dan didampingi sejumlah Kasi, melakukan kunjungan kerja ke Kodim 0729 Bantul.
Menurut Danrem 072 Pamungkas, kunjungan kerja tersebut dalam rangka silaturahmi kepada anggota jajaran Kodim 0729 Bantul.
"Sudah selayaknya saya harus memperkenalkan diri, karena saya baru satu setengah bulan tugas di Korem 072 Pamungkas. Maka saya harus melihat dari dekat pula, kondisinya bagaimana, apa prestasinya, ada apa saja di Bantul. Selama ini saya kan hanya lihat data-datanya saja," papar Brigjen TNI Zainul.
Ditanya tentang kenetralan anggota dalam pelaksanaan Pemilu 2024, Danrem 072 menegaskan, sudah menjadi pedoman dan perintah pimpinan atau atasan, TNI harus netral.
"Semua sudah ada aturannya, jajaran TNI juga sudah dibekali apa saja yang diperbolehkan dan apa saja yang tidak diperbolehkan," ungkapnya.
Baca Juga: Waspadai PSMS Medan, PSIM Berharap Dukungan Suporter di Mandala Krida
Jika ada anggota TNI yang mengikuti kegiatan kampanye keperpihakan Calon atau kegiatan kampanye salah satu partai peserta Pemilu 2024 pasti ada sanksinya.
"Ya mudah- mudahan dengan keberadaan saya dan Dandim Bantul disini tidak ada TNI yang tidak netral. Karena anggota selalu diingatkan," katanya.
Sementara terkait back up TNI kepada jajaran Kepolisian dalam mengamankan pelaksanaan Pemilu 2024 itu pasti.
"Itu sudah ada undang- undangnya. Diminta atau tidak diminta, pasti memback up Polisi dan itu sudah ada mekanisme," imbuhnya.
Untuk antisipasi agar tidak terjadi seperti kasus penganiayaan oleh oknum TNI di Boyolali terhadap peserta kampanye Pemilu 2024, menurut Brigjen TNI Zainul, itu mis dilapangan dan pempinan sudah memberikan statemen. Karena itu perlu ditingkatkan kebijakan satu komando. (Jdm)