Krjogja.com - BANTUL - Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2024 yang merupakan sarana menjaring usulan program pembangunan serta menampung aspirasi masyarakat terkait permasalahan pembangunan wilayah, digelar di Kantor Kapanewon Sanden Bantul, Kamis (1/2/2024).
Musrenbang RKPD 2024 mengambil tema “Percepatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Infrastruktur untuk Memantapkan Daya Saing Daerah”.
Musrenbang RKPD ini juga bertujuan memperoleh skala prioritas dalam pelaksanaan pembangunan fisik dan non fisik, menyepakati program, kegiatan, pagu indikatif, indikator, target kinerja, dan lokasi pembangunan, menyelaraskan program kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran dan prioritas pembangunan daerah, serta menyusun rencana kerja pemerintah daerah.
Baca Juga: Keren! PSSI Datangkan Pelatih Jepang untuk Tangani Timnas Wanita Indonesia
Panewu Sanden, Deni Ngajis Hartono, SSTP., MPA., dalam sambutan dan paparannya mengatakan bahwa Kapanewon Sanden memiliki berbagai potensi pertanian, kuliner, maupun wisata. Namun masih ada berbagai permasalahan yang harus dihadapi.
“Kapanewon Sanden memiliki curah hujan tinggi yang sering menyebabkan lahan pertanian tergenang. Angin kencang menyebabkan banyaknya pohon tumbang. Pasang air laut yang terjadi di sepanjang pesisir pantai di Kapanewon Sanden menyebabkan adanya abrasi. Permasalahan tenaga panen padi yang kurang, sehingga petani membutuhkan peralatan pertanian yang lebih modern,” jelas Deni Ngajis.
Sementara Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih berharap agar para peserta Musrenbang berpartisipasi menyumbangkan ide dan gagasannya untuk kemajuan dan pembangunan di Kabupaten Bantul. Selain itu Bupati juga menjabarkan beberapa prioritas pembangunan daerah pada Tahun 2025.
Baca Juga: Petani Tembakau Temanggung Ungkap Dukungan ke Prabowo-Gibran, Ini yang Diharapkan
“Prioritas pembangunan daerah pada tahun 2025 antara lain percepatan pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, pemerataan kualitas infrastruktur, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) berdaya saing, pelestarian lingkungan dan pengurangan risiko bencana, pemantapan layanan publik berbasis IT, pengembangan kawasan Pansela dan kawasan industri Piyungan,” terang Halim. (Jdm)