Krjogja.com Bantul - Tugas Linmas dalam menjaga keamanan Pemilu 2024, tidak hanya sampai di proses pemungutan suara di TPS saja. Tetapi harus ikut mengamankan sampai selesai proses penghitungan suara. Harus dikawal sampai dengan penghitungan suara selesai.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Linmas Satpol PP Bantul, Joko Wintolo, Kamis (15/2) di ruang kerjanya. Menurut Joko, jumlah Linmas di seluruh Kabupaten Bantul, saat ini mencapai 6.570 personel. Untuk pengamanan Pemilu 2024, KPU Bantul minta setiap TPS dijaga 2 personel Linmas. Karena jumlah TPS di Bantul ada 3.180 TPS, sehingga membutuhkan 6.360 personel.
Sisanya dari jumlah 6.570 personel dibantukan untuk pengawasan atau pengamanan di Kalurahan dan di Kapanewon. Setidak dari tanggal 15 Februari hingga awal Maret 2024, Linmas tetap berjaga. Bagi Linmas yang dibantukan KPU untuk pengamanan TPS menerima uang transpot Rp 700.000. Sedangkan yang jaga keamanan di Kapanewan dan di Kalurahan, hanya Rp 100.000. "Ya terpaut cukup banyak bagi mereka," ungkap Joko.
Karena itu , untuk petugas Linmas yang menjaga keamanan di kapanewon maupun kalurahan bisa dibantu dari kalurahan setempat, terutama untuk logistiknya.
Sementara, ketika melakukan tugas keamanan TPS di Bantul , Linmas di Bantul mengenakan pakaian seragam yang berbeda. Ada abu-abu ada yang kuning keki, ada yang hijau. Menurut Joko, karena tidak semuanya kalurahan mampu membelikan seragam Linmas, maka yang belum menganggarkan pakaian Linmas yang baru, ya seragam yang lama dipakai saja.
Dikatakan usia Linmas, saat ini banyak yang berusia lebih dari 65 tahun. Tetapi karena generasi yang lebih muda tidak banyak yang berminat menjadi Linmas, maka terpaksa usia lebih 70 tahun masih boleh ikut menjadi Linmas. Karena semangatnya relawannya masih menggebu. ((Jdm )