KRjogja.com, BANTUL - Ari Dwi (17), pelajar warga Gembol Pajawaran Banjarnegara terseret ombak ketengah laut Parangtritis. Beruntung kejadian tersebut diketahui oleh petugas Tim SAR Parangtris, sehingga korban bisa diselamatkan.
Kamis (29/2) sore sekitar pukul 17.00 korban bersama rombongan sebanyak 30 orang dari Pondok Pesantren Tawangsari Pajawaran dengan menggunakan 1 bus.
Setelah sampai di Pantai Parangtritis beberapa anggota rombongan termasuk korban menuju ke laut untuk mandi dan bermain air. Secara tidak sadar korban masuk di palung laut dan terseret ketengah laut.
Petugas Satlinmas Rescue Wil III dan DitPolair Polda DIY yg melihat kejadian langsung bergegas mengejar korban dengan berenang .
Korban berhasil diselamatkan dan di bawa ke Pos Terpadu Sat Linmas Rescue Ops Wil III untuk dilakukan observasi, selanjutnya korban diperbolehkan kembali ke rombongan.
Korban ketika dimintai keterangan petugas Tim SAR Parangtritis. Foto ;KR-- Judiman
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, Ari Dwi merupakan salah satu korban keganasan ombak laut Parangtritis, karena korban tidak mengerti tentang kondisi laut Parangtritis yang terdapat palung atau pusaran air laut, yang lokasinya bisa berpindah- pindah.
"Pada umumnya wisatawan datang sampai pantai langsung mandi di laut, padahal ada lokasi palung, sehingga langsung tergulung ombak. Untung petugas Tim SAR dari Satlinmas dan Dirpolair Polda DIY bertindak cepat dan berhasil menolong korban," ungkap AKP Jeffry.
Karena itu dari petugas Tim SAR selalu mengimbau kepada pengunjung Pantai Parangtritis agar jangan mandi lokasi laut yang membahayakan, seperti yang ada palungnya. ( Jdm )