KRJOGJA.com YOGYA - Selain bonus demografi dengan jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari non produktif, perkembangan teknologi juga menjadi tantangan dan memberikan dampak signifikan bagi dunia seni.
Berbagai produk kemajuan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) berdampak dalam proses kreatif dan penciptaan karya seni, serta distribusi dan interaksi antar seniman.
"Tantangan ini harus disikapi secara cermat oleh para alumni ISI Yogya dengan meningkatkan kapasitas, sekaligus konsistensi dalam melahirkan karya-karya yang menjunjung tinggi orisinalitas," ungkap Rektor ISI Yogya, Dr Irwandi MSn dalam Sidang Senat Terbuka ISI Yogyakarta dalam rangka Wisuda Semester Gasal TA 2023/2024
Diikuti 344 wisudawan, terdiri dari 305 wisudawan jenjang sarjana, 13 wisudawan Diploma IV, 23 wisudawan Magister dan 3 wisudawan Doktor.
Terdapat 102 wisudawan cumlaude, dengan IPK tertinggi 3,94 diraih Antonia Tirta Perwitasari, dari prodi Strata 1 Kriya, Fakultas Seni Rupa. Sedang wisudawan terbanyak dari Fakultas Seni Rupa sebanyak 146 wisudawan.
"Gelar akademik baru, saudara (wisudawan) memasuki babak baru yang penuh tantangan dalam kehidupan dengan bekerja di dunia nyata, Kami yakin dengan kompetensi yang diperoleh selama kuliah, pengalaman berorganisasi dan proses kreatif dalam penciptaan karya, akan membantu mengatasi tantangan yang dihadapi," tandasnya
Masyarakat, lanjut Rektor, menanti kontribusi wisudawan sebagai alumni dari perguruan tinggi seni. "Kontribusi yang anda berikan kepada masyarakat dan prestasi yang Saudara peroleh, selain berdampak pada diri anda sendiri, juga akan berdampak terhadap citra ISI Yogyakarta," pungkasnya. (Vin)