Waspada! Ramadan Rawan Peredaran Uang Palsu

Photo Author
- Jumat, 15 Maret 2024 | 11:31 WIB
Ilustrasi pasar ramadhan di Jogja (doc.)
Ilustrasi pasar ramadhan di Jogja (doc.)
 
 
KRjogja.com, BANTUL - Aparat Kepolisian Polres Bantul mengimbau warga untuk mengantisipasi peredaran uang palsu di pedesaan, terutama pada bulan Ramadhan.
 
Karena sudah terjadi peredaran uang palsu di wilayah Kapanewon Kasihan Bantul Rabu (13/3). Pelakunya pasangan suami istri berinisial IMW (30) dan RA (25) warga Tasikmalaya Jawa Barat. Sekarang pasangan suami istri tersebut diamankan di Polres Bantul bersama barang buktinya uang palsu recehan Rp 10.000 yang semula senilai Rp 1 juta.
 
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana mengungkapkan, memasuki bulan Ramadan, transaksi masyarakat akan meningkat. "Momen seperti ini  sering dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan, salah satunya memanfaatkan kesempatan untuk mengedarkan uang palsu," katanya.
 
Karena itu Jefrry mengimbau  kepada masyarakat untuk selalu memeriksa secara teliti saat melakukan transaksi menggunakan uang tunai.
 
Kejadian dugaan peredaran uang palsu tersebut awalnya diketahui di sebuah warung di padukuhan Kasihan Tamantirto, Kasihan, Bantul.
 
“Awalnya warga sudah curiga, ada orang yang membeli dengan menggunakan uang diduga palsu. Setelah selesai transaksi, oleh warga uang dari pembeli tadi dicek keasliannya, dan ternyata uang tersebut diduga palsu,” terang Jeffry.
 
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan warga ke Polsek Kasihan. Polisi yang tiba di lokasi berhasil mengamankan dua terduga pelaku, masing-masing IMW (30) dan RA (25), keduanya warga Tasikmalaya, Jawa Barat.
 
Selain itu, polisi juga menyita barang bukti berupa uang yang diduga palsu dengan pecahan Rp.10.000,- sebanyak 27 lembar, korek gas dan kembalian uang asli dalam kantong plastik, serta satu unit mobil Mazda/2 warna merah yang digunakan para pelaku.
 
"Kewaspadaan itu sangat penting. Apalagi mendekati Lebaran, orang mau menukar uang, mecah uang, kan banyak, sasarannya biasanya warung-warung kelontong yang buka 1x24 jam," beber Jeffry.
 
Jeffry juga meminta masyarakat untuk tidak segan melapor ke pihak kepolisian jika menemukan uang palsu. Sebab peran aktif masyarakat akan sangat membantu. (Jdm)
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X