Ditulis Dalam Kurun 50 Hari, Buku ‘Gurit 56’ Karya Guru Madrasah Ini Siap Terbit

Photo Author
- Minggu, 17 Maret 2024 | 06:10 WIB
Sutanto bersama hasil karyanya. KR-Istimewa
Sutanto bersama hasil karyanya. KR-Istimewa




KRjogja.com, BANTUL - Buku Solo ke-25 berjudul ‘Gurit 56’ karya Guru MTsN 3 Bantul, Sutanto akan segera diterbitkan. Kepastian tersebut diterimanya usai mendapatkan cover buku dalam Workshop Menulis buku ber NIPB/ ber ISBN yang diselenggarakan Komunitas Yuk Menulis (KYM) pimpinan Vitriya Mardiyati 16 Februari hingga 16 Maret 2024 secara daring.

Sutanto menjelaskan, buku yang berisi Kumpulan 101 Geguritan tersebut ditulis dalam kurun 50 hari. Proses pembuatan buku ini terbilang unik, yakni ditulis melalui konsep di WhatsApp (WA), diunggah di facebook miliknya dan barulah didownload di word menjadi naskah yang siap terbit.

“Geguritan inisaya buat dengan membuat pola yang seragam, bait pertama terdiri 5 baris dan bait kedua 6 baris. Bahasa yang saya pakai cukup sederhana, menggunakan Jawa ngoko diselipi beberapa Jawa krama. Dengan demikian saya ingin bisa mengenalkan beberapa kosa kata yang sering maupun jarang digunakan. Tema yang saya angkatpun bervariasi sesuai dengan fenomena yang saya lihat, saya alami, dan saya dengar,” tutur Sutanto di rumahnya Celep RT 07 Srigading Sanden Bantul, Kamis (14/3).

Menurutnya, beberapa tema yang ditulis dalam Gurit 56, tema Pemilu diungkap melalui judul Milih Kanthi Gumbira, Beda Ora dadi Perkara. Tips bergaul dengan orang lain bisa disimak dalam judul Polatan Peteng, Srawung, Ati Buthek, Runtik. Tema semangat dalam bekerja dikupas dalam judul Sengkut Makarya, Nindakke Dhawuh. Ajakan berbuat baik diurai dalam judul Migunani, Ndhedher Ngelmu. Rasa syukur atas nikmat yang diberikan Tuhan dapat dilihat dalam judul Syukur, Wancine Mulat Sarira. Tema tentang datangnya ajal melalui judul Binuka Kori Swarga, Tekan Janjine. Ajakan menjaga kesehatan diungkap dalam Ana Watese, Raga Wajib Jinaga. Tema Seputar pernikahan dibuat dalam judul Gathuking Rasa, Gemati, Janji Suci.

Kegiatan yang dilakonipun tak lepas ditulis menjadi geguritan. Misalnya saat mengikuti acara di Bromo bersama keluarga besar MTsN 3 Bantul, tercipta menjadi geguritan berjudul Sukapura Wektu Wengi, Ing Puncaking Bromo, Jeep Sukapura. Kebahagiaan atas lahirnya cucu pertama juga ditulis menjadi geguritan berjudul Putu Sepisanan, Weruh Padhange Donya, Tangis Kang Diantu, Esemu Ndudut Ati, Kabanda rasa Kapang. Dan terakhir saat mendampingi siswa ber-Literasi Budaya ke Malang Jawa Timur tertuang dalam judul Batu Wanci Ratri, Wayah Esuk, Gelang Mustika, Kapambengan Jawah, Eloking Tetumpakan.

“Buku Gurit 56 ini cukup spesial karena diberi pengantar oleh Dosen yang juga Pegiat Gurit serta Fasilitator Mahasiswa Mencari Ilmu Dr KRT Akhir Lusono SSn MM. Buku ini nantinya juga akan menjadi hadiah ulangtahun saya yang ke-56,” tambahnya. (Rar)


 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X