KRjogja.com - BANTUL - Diantara gemerlapnya sinar bulan Ramadan, Pondok Pesantren Penghafal Al-Qur'an (PPPA) Raudhatul Jannah, yang terletak di utara pantai selatan Bantul, kembali membuka pintunya dalam suasana penuh kehangatan dan kesucian. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, PPPA Raudhatul Jannah hadir dengan penuh semangat, menyelenggarakan rangkaian kegiatan istimewa yang menghadirkan rasa kebersamaan yang tak terlupakan.
Selain kegiatan rutin menghafal Al-Qur'an, yang telah menjadi ciri khasnya, PPPA Raudhatul Jannah juga mempersembahkan berbagai lomba yang menggugah semangat kompetisi, seperti lomba Azan, Pidato, dan Tahfidz. Keberagaman pun menjadi kekuatan, dengan adanya kegiatan pesantren kilat dari Mahasiswa Sumatra Utara yang bergabung dalam Himpunan Mahasiswa Labuhanbatu Selatan (Himalabusel). Peserta dari berbagai kampus di Yogyakarta, termasuk LPP dan UNY, turut memeriahkan acara dengan semangat dan kekompakan yang mempesona.
"Kegiatan ini sangatlah menyenangkan. Kami tidak hanya bisa mengkhatamkan Al-Qur'an bersama teman-teman di pondok, tetapi juga menikmati suasana yang sangat nyaman. Masyarakat yang begitu agamis dan ramah membuat kami bisa belajar banyak hal, seperti seni membuat gula dari nira kelapa, dan menikmati kelezatan kuliner khas yang tidak jauh dari objek wisata terkenal," jelas Aryo Rovani, Ketua Umum Himalabusel.
Baca Juga: Semarang, Pekalongan, Demak Siaga Banjir Rob
Tidak hanya itu, semangat kepedulian sosial turut membara di PPPA Raudhatul Jannah. Selama bulan Ramadan ini, PPPA Raudhatul Jannah menyelenggarakan penyaluran zakat, infak, dan sedekah dari para muzakki, munfiq, dan musaddiq. "Ini adalah waktu yang tepat untuk berbagi keberkahan dengan sesama," kata H. Hardiyono, SE, Pengurus Harian PPPA Raudhatul Jannah.
Acara pesantren kilat mahasiswa yang diadakan di Himalabusel semakin mempesona dengan kehadiran sosok yang tidak kalah menginspirasi, yaitu Pendiri Pondok Pesantren, H. Sidiq Pramana Widagda. Dalam momen yang penuh berkah tersebut, beliau turut memberikan inspirasi dan pemahaman yang mendalam kepada para peserta tentang arti sejati dari kehidupan beragama dan pengabdian kepada Al-Qur'an.
Dalam pidatonya, H. Sidiq Pramana Widagda menyampaikan visi dan misi PPPA Raudhatul Jannah, yang didirikan dengan tujuan mulia untuk menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman utama dalam kehidupan sehari-hari. "Kami percaya bahwa dengan memahami dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih baik dan penuh berkah," ujarnya dengan penuh semangat.
Kehadiran Sidiq tidak hanya menjadi pencerahan bagi para mahasiswa peserta pesantren kilat, tetapi juga memberikan dorongan moral bagi semua yang hadir untuk terus berjuang dalam menegakkan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan. Pesan-pesan bijak dan pengalaman hidup yang beliau bagikan akan menjadi cambuk semangat bagi setiap individu untuk terus berusaha dan berkontribusi secara positif dalam masyarakat.
Baca Juga: 12 Korban Tewas dalam Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek
Dengan kehadiran Pendiri Pondok Pesantren, acara pesantren kilat Himalabusel tidak hanya menjadi sarana pembelajaran spiritual semata, tetapi juga menjadi panggung inspirasi yang memotivasi para peserta untuk terus berusaha mencapai kesempurnaan dalam beribadah dan berprestasi dalam kehidupan.
Tidak hanya itu, semangat kepedulian sosial turut membara di PPPA Raudhatul Jannah. Selama bulan Ramadan ini, PPPA Raudhatul Jannah menyelenggarakan penyaluran zakat, infak, dan sedekah dari para muzakki, munfiq, dan musaddiq. "Ini adalah waktu yang tepat untuk berbagi keberkahan dengan sesama," pungkas H. Hardiyono.(*)
